BAHASA ALIEN DI DOMAIN RUMAH:
STUDI KASUS ANAK YANG TIDAK BISA BERBICARA
BAHASA ORANG TUA
AN ALIEN LANGUAGE IN THE HOME DOMAIN:
A CASE STUDY OF A CHILD WHO CANNOT SPEAK
THE PARENT’S LANGUAGE
Anak-anak adalah pembelajar bahasa terbaik karena mereka dapat mendengar dan membedakan semua suara. Menariknya, banyak anak-anak yang tidak bisa lagi berbicara bahasa pertamanya dan kemudian kehilangan kemampuan berbicara bahasa pertamanya (Bahasa Indonesia). Namun, dia berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa kedua sementara orang tua mereka tidak bisa berbahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana ia berkomunikasi dengan lawan bicaranya di ranah asal. Metode kualitatif digunakan melalui wawancara dengan individu yang berpartisipasi untuk mendapatkan informasi spesifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karena faktor usia dan peran teknologi. Penemuannya adalah Ag, 7 tahun, bisa berbahasa Indonesia tetapi karena peran teknologi dan hampir setiap hari dia menonton video di YouTube, dia mulai sedikit kehilangan kemampuan berbahasa Indonesia. Selain itu, penemuan yang lain juga mengungkapkan bagaimana dia berkomunikasi dengan lawan bicara di domain rumah yang bukan penutur asli menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal. Penemuan itu menunjukkan bahwa anak-anak belajar bahasa baru itu baik. Namun, orang tua jangan lupa untuk selalu berkomunikasi dengan anaknya menggunakan bahasa orang tuanya agar tidak kehilangan kemampuan berbahasa pertamanya.
Children are the best learners of language because they can hear and distinguish all sounds. Interestingly, children can no longer speak their first language and then lose the first language (Indonesian). However, she speaks English as a second language while their parents cannot speak English. This study aims to reveal how this could happen and how she communicates with interlocutors in the home domain. The qualitative method was employed through the Interview with the participating individuals to gain specific information. The result shows that because of factors of age and the role of technology. The finding is Ag, 7 years old, could speak Indonesian. Because of the role of technology and almost every day she watched videos on YouTube, she began slightly lost the ability to speak Indonesian. Moreover, the findings also reveal how she communicates with interlocutors in the home domain who are not native speakers using verbal and nonverbal communication. The finding suggests that children learn new languages is good. However, parents do not forget to always communicate with their children using their parent language not to lose their ability to speak first language.