EVALUASI PROGRAM AKSI
KEMITRAAN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PATRA DAYA) DALAM MENINGKATKAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DESA CENGUNGKLUNG KECAMATAN GAYAM KABUPATEN
BOJONEGORO
Nama :
Hyulia Pratiwi
NIM :
21040674252
Program Studi :
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Nama Lembaga :
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Pembimbing : Tauran,S.Sos,M.Soc.Sc
CSR di Indonesia berkembang positif dengan
perusahaan-perusahaan yang peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan. Mereka
meluncurkan berbagai program CSR di berbagai bidang untuk berkontribusi pada
pembangunan berkelanjutan. Sebagai contoh, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) aktif
dalam memperbaiki infrastruktur di Bojonegoro melalui program CSR Patra Daya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas
infrastruktur yang diperlukan oleh masyarakat Bojonegoro.
Permasalahan utama dalam implementasi program
CSR Patra Daya di Desa Cengungklung adalah kurangnya partisipasi dan
keterlibatan aktif masyarakat desa dalam semua tahapan program CSR, pemilihan
proyek yang tidak selalu sesuai dengan kebutuhan seperti pada pembangunan TPT
yang kurang optimal karena kondisi agro wisata yang belum berkembang, serta
konflik lahan dengan warga yang memiliki tanah di sekitar TPT.
Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, berfokus pada
evaluasi efektivitas program CSR Patra Daya di Desa Cengungklung. Penelitian
ini mengadopsi indikator evaluasi Dunn, termasuk efektivitas, efisiensi,
kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan. Data diperoleh dari sumber
primer melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta data sekunder dari
Badan Pusat Statistik (BPS), jurnal, buku, dan laporan terkait Patra Daya.
Analisis data menggunakan teknik data reduction , data display ,
dan conclusion drawing/verification .
Hasil penelitian menunjukkan program CSR Patra Daya,
terutama pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Cengungklung, berhasil
mencapai sejumlah indikator evaluasi menurut Dunn. Program ini efektif dalam
tujuannya mendukung pariwisata desa, meskipun kendala terutama terletak pada
kurangnya keterlibatan aktif desa dalam perencanaan. Secara efisien,
pembangunan TPT selesai tepat waktu dengan partisipasi masyarakat lokal.
Program ini cukup sesuai dengan kebutuhan desa dan respons positif masyarakat
menunjukkan kecukupan. Namun, pemerataan manfaat perlu ditingkatkan.
Responsivitas program terhadap kebutuhan desa telah berhasil, dan program ini
sesuai dalam memberdayakan masyarakat meskipun masih ada ketidaksesuaian dengan
harapan masyarakat.
Kata kunci: CSR, Pembangunan Desa, Pemberdayaan
Ma