Penguatan Karakter Kewarganegaraan melalui Permainan Tradisional pada Anak di Komunitas Kampoeng Dolanan Surabaya
Strengthening Civic Character through Traditional Games for Children in the Kampoeng Dolanan Community, Surabaya
Persoalan mengenai karakter pada dasarnya merupakan persoalan masa depan, generasi muda, dan peradaban sebuah bangsa. Maka dari itu, perlu adanya penguatan karakter yang dilakukan sejak dini guna membentuk serta menghasilkan karakter unggul dan berbudi pekerti luhur mengingat anak merupakan generasi penerus bangsa dan sebagai warga negara yang baik harus memiliki karakter kewarganegaraan. Kampoeng Dolanan merupakan komunitas sosial yang berfokus kepada pelestarian permainan tradisional. Teori penguatan karakter yang digunakan adalah teori belajar observasional Albert Bandura yang terdiri atas empat tahap, yakni perhatian (attensional), penguatan (retensional), reproduksi (reproduction), serta motivasi (motivasional). Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasusl. Teknik pengumpulan data penelitian berupa observasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan karakter pada anak sangat penting dilakukan karena saat ini banyak pemuda yang bermain gadget secara berlebihan bahkan tanpa pengawasan dari orang tua, broken home, pergaulan bebas, dan lain-lain. Terlebih lagi, penguatan karakter pada anak melalui aktivitas bermain merupakan hal yang sangat diminati sehingga anak dapat menjalaninya dengan semangat dan membawa kegembiraan. Selain itu, permainan tradisional juga memiliki berbagai nilai-nilai positif di dalamnya seperti kerja sama, kejujuran, keberanian, kekompakkan, dan lain sebagainya. Strategi yang digunakan Kampoeng dolanan dalam menguatkan karakter kewarganegaraan pada anak meliputi kegiatan bermain dilakukan secara rutin pada hari libur sekolah, diferensiasi sosial pada pembentukan kelompok, kompetisi saat bermain, memberikan motivasi dan refleksi di akhir sesi kegiatan bermain. Adapun jenis permainan tradisional yang digunakan dalam penguatan karakter kewarganegaraan ialah tarik tambang, gobak sodor, dan bakiak karena paling sering dimainkan di komunitas Kampoeng Dolanan.
Kata kunci: Karakter kewargaanegaraan, Permainan Tradisional, Kampoeng Dolanan, dan Strategi Penguatan Karakter
Issues regarding character are basically issues of the future, the younger generation, and the civilization of a nation. Therefore, it is necessary to strengthen character from an early age in order to form and produce superior character and noble character, remembering that children are the next generation of the nation and as good citizens they must have civic character. Kampoeng Dolanan is a social community that focuses on preserving traditional games. The character strengthening theory used is Albert Bandura's observational learning theory which consists of four stages, namely attention, retention, reproduction and motivation. This type of research is qualitative research with a case study approach. Research data collection techniques include observation, semi-structured interviews, and documentation. The results of this research show that strengthening the character of children is very important because currently many young people play with gadgets excessively even without parental supervision, have broken homes, promiscuity, and so on. Moreover, strengthening children's character through play activities is something that is very popular so that children can do it with enthusiasm and bring joy. Apart from that, traditional games also have various positive values in them such as cooperation, honesty, courage, solidarity, and so on. The strategies used by Kampoeng Dolanan in strengthening civic character in children include play activities carried out regularly on school holidays, social differentiation in group formation, competition while playing, providing motivation and reflection at the end of play activity sessions. The types of traditional games used to strengthen civic character are tug of war, gobak sodor and bakiak because they are most often played in the Kampoeng Dolanan community.
Keywords: Civic character, Traditional Games, Kampoeng Dolanan, and Character Strengthening Strategy.