SISTEM MONITORING GAS FORMALDEHID (HCHO) DAN KELEMBABAN RELATIF (RH) BERBASIS IOT DENGAN NODEMCU ESP8266 DI RUANG BATERAI PLN GIS 150 KV GUNUNGSARI SURABAYA

MONITORING SYSTEM OF FORMALDEHYDE (HCHO) AND RELATIVE HUMIDITY (RH) USING IOT BASED WITH NODEMCU ESP8266 IN THE BATTERY ROOM OF PLN GIS 150 KV GUNUNGSARI SURABAYA

GI berguna sebagai tempat pendistribusian daya listrik dari pembangkit sebelum sampai di masyarakat. Salah satu komponen penting di GI adalah ruang baterai yang menyediakan pasokan direct current (DC). Baterai nickel-cadmium (Ni-Cd) yang digunakan di ruang baterai dapat menghasilkan gas formaldehid (HCHO) apalagi selama proses discharge dan charge. Gas HCHO berbahaya karena bersifat korosif yang dapat merusak peralatan dan lingkungan kerja. Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu mengkaji rancang detektor HCHO dan kelembaban relatif pada ruang baterai beserta hasil kalibrasi antara air quality detector dengan sensor MS1100-P111 dan sensor DHT22, serta menganalisis data hasil penelitian pengaruh kondisi baterai, jumlah exhaust fan yang menyala, dan posisi peletakan alat terhadap konsentrasi HCHO dan kelembaban relatif dengan sensor MS1100-P111 untuk mengukur konsentrasi HCHO dan sensor DHT22 untuk mengukur kelembaban relatif berbasis IoT yang dikendalikan oleh NodeMCU ESP8266 dan data disimpan pada platform Blynk. Penelitian dilakukan di ruang baterai PLN GIS 150 kV Gunungsari Surabaya. Hasil kalibrasi menunjukkan akurasi sensor DHT22 untuk kelembaban relatif sebesar 97,39% dan temperatur sebesar 98,56%, sementara sensor MS1100-P111 untuk HCHO sebesar 91,55%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi HCHO menurun seiring dengan peningkatan jumlah exhaust fan yang menyala. Dari tiga posisi (posisi E1, posisi E2, dan posisi E3), posisi E3 menunjukkan konsentrasi HCHO tertinggi karena jaraknya yang jauh dari exhaust fan. Konsentrasi HCHO tertinggi terjadi saat baterai dalam kondisi discharge. Peningkatan jumlah exhaust fan juga meningkatkan kelembaban relatif dengan posisi E3 memiliki kelembaban relatif paling rendah. Selama penelitian, kelembaban relatif berada dalam rentang ideal 48−54%. Analisis data menunjukkan adanya hubungan terbalik antara konsentrasi HCHO dan kelembaban relatif. Alat pendeteksi konsentrasi HCHO dan kelembaban relatif ini teruji memiliki tingkat keakuratan yang baik sehingga dapat digunakan untuk monitoring ruang baterai. Apabila dilakukan penambahan exhaust fan disarankan berdekatan dengan baterai basah 1 dan 2 untuk menambah sirkulasi udara. Selain itu, pintu ruang baterai juga bisa dibuka agar gas beracun tidak menumpuk di dalam ruangan.

Kata Kunci: HCHO, kelembaban relatif, NodeMCU ESP8266, Blynk, IoT

GI is a place to distribute electrical power from generators before it reaches the community. One of the essential components in the GI is the battery room, which provides a direct current (DC) supply. Nickel-cadmium (Ni-Cd) batteries used in battery rooms can produce formaldehyde gas (HCHO), especially during the discharge and charge. HCHO gas is dangerous because it is corrosive and can damage equipment and the work environment. This research aims to examine the design of the HCHO detector and relative humidity in the battery room as well as the results of calibration between the air quality detector with the MS1100-P111 sensor and the DHT22 sensor, as well as analyzing research data on the influence of battery condition, the number of exhaust fans that are on, and the placement position. The tool for HCHO concentration and relative humidity was used with the MS1100-P111 sensor to measure HCHO concentration and the DHT22 sensor to measure IoT-based relative humidity controlled by NodeMCU ESP8266, and data was stored on the Blynk platform. The research was conducted in the PLN GIS 150 kV Gunungsari Surabaya battery room. The calibration results show that the accuracy of the DHT22 sensor for relative humidity is 97.39% and temperature is 98.56%, while the MS1100-P111 sensor for HCHO is 91.55%. The results showed that the HCHO concentration decreased as exhaust fans increased. Of the three positions (position E1, position E2, and position E3), position E3 shows the highest HCHO concentration because it is far from the exhaust fan. The highest HCHO concentration occurs when the battery is in a discharge condition. Increasing the number of exhaust fans also increases relative humidity, with position E3 having the lowest relative humidity. During the study, relative humidity was within the ideal 48−54% range. Data analysis showed an inverse relationship between HCHO concentration and relative humidity. This HCHO concentration and relative humidity detection tool has been proven to have a good level of accuracy when used for monitoring battery rooms. If an exhaust fan is added, it is recommended to be close to wet batteries 1 and 2 to increase air circulation. The battery room door can also be opened so that toxic gas does not accumulate in the room.

Keywords:  HCHO, relative humidity, NodeMCU ESP8266, Blynk, IoT