MAKANAN AJAIB ABAD 21 (MIE INSTAN)
21ST CENTURY MAGIC FOOD (INSTANT NOODLES)
Karya yang dinarasikan ini mengambil kegelisahan dari lingkungan penulis dengan subyek karya yang bertema budaya instan dalam makanan instan (mie instan) akibat kemajuan teknologi dengan menggunakan pendekatan teori perubahan sosial budaya. Tujuan dari pembuatan karya ini adalah sebagai kritik terhadap keberadaan mie instan yang memunculkan pro dan kontra. Mie instan dibuat oleh Momofoku Ando ketika Jepang mengalami paceklik pangan dan pada masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang, ia membuat mie dalam bentuk yang lain yang lebih cepat dan mudah diolah, tetapi enak serta mudah didapat di mana-mana. Kini, mie instan telah menjadi makanan ajaib yang disenangi banyak orang dari kalangan bawah maupun kalangan atas, saat susah maupun senang bahkan menjadi makanan pokok di Negara Nigeria, Afrika. Manfaat khusus dari pembuatan karya ini adalah meningkatkan kesadaran hidup untuk memaksimalkan kemampuan pribadi dalam berproses. Metode dalam menciptakan karya ini mengambil proses tahapan-tahapan kreatif menurut Graham Wallas dan dimodifikasi oleh penulis. Bahan yang digunakan untuk membuat karya ini adalah kain blacu, cat, benang sulam dan kain perca. Implikasi terciptanya karya ini adalah bahwa kita bisa mengambil sikap bijaksana sehingga lebih progresif dari adanya makanan instan. Budaya instan ada untuk memudahkan kita, jadi ayo terus berproses.
Kata Kunci: Budaya Instan, Makanan ajaib, dan Mie Instan
This narrated work takes restlessness from the writer’s environment with the subject of works that have the theme of instant culture in instant food (instant noodles), as a result of technological progress using the theory of socio-cultural change. The purpose of making this work is as a criticism of the exictence of instant noodles. Instant noodles are made by Momofoku Ando when Japan is experiencing food shortages and at that time the United States was incenssantly donating wheat to Japan. He makes noodles in other forms that are faster and easier to process, but delicious and easy to get averywhere. Now, instant noodles have become a magical food that is loved by many people from the lower classes to the upper classes, when it is difficult or happy and even become a staple food in Nigeria, Africa. The special benefit of making this work is that it increases life awareness to maximize personal ability to process. The method for creating this work takes the process of creative stages according to Graham Wallas and is modified by the author. The material used to make this work is calico cloth, acrylic paint, embroidery thread and patchwork. The implication of the creation of this work is that we can take a wise attitude so that it is more progressive than the existence of instant food. Instant culture exists to make it easier for us, so let’s keep going.
Keywords: Instant Culture, Magical Food And Instant Noodles