PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA PADA FUTSUU MEISHI DALAM MANGA FUUFU IJOU KOIBITO MIMAN VOLUME 1-2 KARYA YUUKI KANAMARU

THE USE OF WAKAMONO KOTOBA OF FUTSUU MEISHI IN THE MANGA FUUFU IJOU KOIBITO MIMAN VOLUME 1-2 FROM YUUKI KANAMARU

Bahasa merupakan sarana komunikasi yang terus berkembang sesuai dengan dinamika sosial. Dalam masyarakat Jepang, anak muda kerap menciptakan kosakata baru yang dikenal sebagai wakamono kotoba (bahasa gaul remaja). Fenomena ini menarik untuk dipelajari karena mencerminkan kreativitas dan perubahan dalam penggunaan bahasa. Wakamono kotoba sering kali muncul dalam media populer seperti manga, yang merepresentasikan kehidupan sosial anak muda Jepang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis pembentukan dan fungsi wakamono kotoba pada kelas kata futsuu meishi dalam manga Fuufu Ijou Koibito Miman karya Yuuki Kanamaru. Data dikumpulkan melalui teknik simak dan catat dari dialog antar tokoh dalam manga, kemudian dianalisis menggunakan teori pembentukan wakamono kotoba oleh Yonekawa dan teori fungsi bahasa Jakobson.

Ditemukan total 30 data wakamono kotoba futsuu meishi dengan lima jenis pembentukan wakamono kotoba, yaitu pemendekan kata sebanyak 18 data, peminjaman bahasa asing 6 data, inisialisasi 2 data, campuran kata 3 data, dan perubahan cara baca 1 data. Selain itu, ditemukan empat fungsi bahasa, yaitu fungsi ekspresif sebanyak 11 data, konatif 3 data, referensial 15 data, dan fatis 1 data. Temuan ini memperlihatkan bagaimana wakamono kotoba mencerminkan budaya komunikasi remaja Jepang serta pentingnya konteks sosial dalam memahami maknanya.

Language serves as a communication tool that evolves continuously in line with social dynamics. In Japanese society, young people often create new vocabulary known as wakamono kotoba (youth slang). This phenomenon is intriguing to study as it reflects creativity and changes in language usage. Wakamono kotoba frequently appears in popular media such as manga, representing the social life of Japanese youth.

This study aims to identify the types of formation and functions of wakamono kotoba within the futsuu meishi (common nouns) category in the manga Fuufu Ijou Koibito Miman by Yuuki Kanamaru. Data were collected using the observation and note-taking technique from character dialogues in the manga, then analyzed using Yonekawa's theory of wakamono kotoba formation and Jakobson's theory of language functions.

A total of 30 wakamono kotoba in the futsuu meishi category were identified, classified into five types of formation: word shortening (18 instances), borrowing from foreign languages (6 instances), initialization (2 instances), word blending (3 instances), and reading alteration (1 instance). Additionally, four language functions were found: expressive (11 instances), conative (3 instances), referential (15 instances), and phatic (1 instance). These findings demonstrate how wakamono kotoba reflects the communication culture of Japanese youth and highlights the importance of social context in understanding its meaning.