Pengembangan Media Video Pembelajaran Pada Materi Membuat Desain Busana Anak di Kelas XI SMKN 1 Jabon
Development of Learning Video Media On Making Children's Fashion Design Material in Class XI SMKN 1 Jabon
Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kebijakan yang dikembangkan oleh KEMENDIKBUD pada tahun 2022. Materi pembuatan desain busana anak pada Kurikulum Merdeka Belajar memiliki perbedaan dengan Kurikulum K13. Materi pembuatan desain busana anak merupakan materi yang membutuhkan praktik dan kreativitas, sehingga dibutuhkan adanya media yang dapat menunjang pembelajaran siswa. Video merupakan medium yang efektif membantu proses pembelajaran, individu, kelompok, maupun pembelajaran massal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan pengembangan media video pembelajaran, hasil belajar, dan respon siswa setelah menggunakan pengembangan media video pembelajaran. Jenis penelitian menggunakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil validasi kelayakan materi sebesar 4,7, sedangkan kelayakan media sebesar 4,9 keduanya termasuk pada kategori layak untuk diujicobakan. Hasil belajar siswa mendapatkan nilai rata-rata 86, hasil tersebut telah melampaui ketuntasan klasikal minimal (KKM) di SMKN 1 Jabon yaitu 76. Respon siswa terhadap pengembangan media video pembelajaran mendapatkan hasil presentase 98%, termasuk pada kategori sangat baik.
The Free Learning Curriculum is a policy developed by the Ministry of Education and Culture in 2022. The material for making children's clothing designs in the Free Learning Curriculum is different from the K13 Curriculum. Material for making children's clothing designs is material that requires practice and creativity, so media is needed that can support student learning. Video is an effective medium for helping the learning process, individual, group, or mass learning. This study aims to describe the feasibility of developing learning video media, learning outcomes, and student responses after using the development of learning video media. This type of research uses development research with the ADDIE model. The results showed that the average material eligibility validation result was 4.7, while the eligibility of the media was 4.9, both of which were included in the feasible category to be tested. Student learning outcomes get an average score of 86, these results have exceeded the minimum classical completeness (KKM) at SMKN 1 Jabon, namely 76. Student responses to the development of learning video media get a percentage of 98%, including in the very good category.