PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DI SMP WATULIMO SELAMA PANDEMI COVID-19
LEARNING SCIENCE PROCESS SKILLS (SPS) IN JUNIOR HIGH SCHOOL DURING THE PANDEMIC COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran IPA yang melibatkan keterampilan proses sains (KPS) selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 guru IPA dan 15 siswa dari 3 sekolah menengah pertama di Kecamatan Watulimo. Instrumen penelitian ini terdiri dari angket guru dan siswa, dengan Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan penerapan KPS dari pembelajaran luring ke daring. KPS terintegrasi terlihat mengalami penurunan paling jelas diantaranya unsur, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, dan menafsirkan data dengan 1 dari 5 responden guru yang menerapkannya dalam pembelajaran IPA. Hasil ini menunjukkan rendahnya keterampilan proses sains terintegrasi siswa. Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan proses sains terintegrasi tersebut yaitu perangkat pembelajaran (RPP) yang digunakan guru dan tidak terfasilitasinya instrument khusus untuk menilai keterampilan proses sains. Beberapa RPP sekolah sampel tidak memuat kegiatan siswa yang dapat melatihkan keterampilan proses sains selain itu, guru IPA pada sekolah sampel belum melakukan pengembangan LKPD yang memuat keterampilan proses sains, sehingga keterampilan proses sains kepada siswa belum diimplementasikan secara maksimal. Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru IPA SMP untuk menyesuaikan perangkat pembelajaran yang digunakan terhadap penerapannya. Perangkat pembelajaran dari luring perlu direvisi dan disesuaikan kembali agar dapat digunakan pada pembelajaran daring secara maksimal. Selain itu, guru perlu mengembangkan instrumen khusus untuk menilai keterampilan proses sains seperti pengembangan LKPD yang memuai keterampilan proses sains, agar siswa mampu dikembangkan secara terarah.
Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains, Pandemi Covid-19, SMP Watulimo, Studi Kasus
This study aims to determine the application of learning science that involves science process skills (SPS) during pandemic Covid-19. This research uses case study method. The subject in this research is 5 science teacher and 15 students from 3 secondary school in the Watulimo. The instrument of this study consists of a questionnaire teachers and students with the data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The results of the research showed a decline in the application of SPS from learning offline to online. Decrease in the most seemingly clear that the elements of the integrated SPS them to formulating hypotheses, interpreting data and conducting experiments with 1 of the 5 respondents teacher who applay it in science learning. These result show the low integrated SPS student. Based on the results of this research, the factors that influence the low skills integrated SPS the basic source outline used by teachers and not spesific instrument to assess SPS. Some term learning material at school sample does not contain the student’s activities science process skills material. In addition, a science teacher at the school sample do not do the development student worksheet with science process skills material, so these skills has not been implemented optimally to the students. The results of this study are used as input for the science teacher in junior high school to adjust the term learning material used against its application. Term learning material from offline need to be revised and adjusted again so it can be used in online learning to the fullest. In addition, teachers need to develop special instruments for assessing specific such as the development student worksheet that contain SPS material, so that students are able to developed in a focused.
Keywords: Science Process Skills, Pandemic Covid-19, Junior High School Watulimo, Case Studies