Kajian Partisipasi Pria dalam Penggunaan KB Metode Operasi Pria (MOP) Di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro

Study of Men's Participation in the Use of the Male Operation Method (MOP) in the Kedungadem District, Bojonegoro Regency

Prevelensi penggunaan kontrasepsi jenis MOP di Bojonegoro masih sangat rendah yaitu 0,17%. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro tahun 2018-2021 menunjukkan bahwa Puskesmas dengan persentase tertinggi dalam partisipasi KB MOP yaitu Puskesmas Kedungadem dengan persentase 1,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, pengetahuan, pendapatan, umur, jumlah anak, dukungan istri dan faktor yang paling berpengaruh terhadap partisipasi pria dalam penggunaan KB Metode Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.

Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross control yaitu peneliti melakukan observasi antara subjek kasus dan subjek kontrol pada saat yang sama dengan maching jarak rumah responden ke puskesmas. Responden berjumlah 86 terdiri dari 43 subjek kasus ditentukan dengan teknik simple random sampling dan 43 subjek kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi square dan regresi logistik berganda.

Hasil analisis uji chi square variabel tingkat pendidikan (p = 0,000) dengan nilai OR = 0,14, umur (p = 0,003) dengan nilai OR = 16,25, jumlah anak (p = 0,000) dengan nilai OR = 5,77, dan dukungan istri (p = 0,000) dengan nilai OR = 8,71 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi KB MOP di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Variabel yang tidak berpengaruh signifikan adalah pengetahuan (p = 0,281) dan pendapatan (p = 0,825). Hasil analisis uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap partisipasi KB MOP di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro adalah dukungan istri ( p  = 0,000).

Kata Kunci: Partisipasi, KB MOP, tingkat pendidikan, pengetahuan, pendapatan, umur, jumlah anak, dukungan istri.

The prevalence of MOP type contraceptive use in Bojonegoro is still very low at 0.17%. Data from the Bojonegoro District Health Office for 2018-2021 show that the Community Health Center with the highest percentage of participation in KB MOP is the Kedungadem Health Center with a percentage of 1.1%. The purpose of this study was to determine the effect of education level, knowledge, income, age, number of children, wife's support and the factors that most influence men's participation in the use of the Male Operation Method of Family Planning (MOP) in Kedungadem District, Bojonegoro Regency.

The type of research used was an analytic survey with a cross-control design, in which the researcher made observations between case subjects and control subjects at the same time as the distance between the respondent's house and the puskesmas. There were 86 respondents consisting of 43 case subjects determined by simple random sampling technique and 43 control subjects. Data collection techniques using interviews and documentation. The data analysis technique used is the chi square test and multiple logistic regression.

The results of the analysis of the chi square test variable education level (p = 0.000) with OR = 0.14, age (p = 0.003) with OR = 16.25, number of children (p = 0.000) with OR = 5.77, and wife's support (p = 0.000) with OR = 8.71 had a significant influence on MOP family planning participation in Kedungadem District, Bojonegoro Regency. Variables that have no significant effect are knowledge (p = 0.281) and income (p = 0.825). The results of multiple logistic regression analysis showed that the most influential variable on MOP family planning participation in Kedungadem District, Bojonegoro Regency was wife's support (p = 0.000).

Keywords: Participation, KB MOP, level of education, knowledge, income, age, number of children, spousal support.