Modifikasi Tata Rias Wajah dan Hijab pada Pengantin Muslim Adat Bojonegoro Kebesaran

Modification Of Face Cooking And Hijab On The Bojonegoro Traditional Muslim Bride

             Tata rias pengantin merupakan suatu bentuk dari seni rias yang mengandung unsur keindahan. Tata rias pengantin wajah bertujuan agar wajah lebih cerah dengan melibatkan unsur bundaya dalam bangsa untuk menunjukkan identitas pengantin. Dalam tata rias pengantin terdapat beberapa hal yang meiputi, tata rias wajah, tata rias rambut, tata busana serta aksesoris. Terdapat 2 macam tata rias pengantin yakni, tata rias pengantin tradisional dan modern. Seiring dengan perkembangan zaman, busana pengantin telah mengalama modifikasi, hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap tata riasnya. Setiap daerah mempunyai tata rias yang berbeda-beda, salah satunya tata rias pengantin di Kabupaten Bojonegoro yaitu tata rias pengantin Gaya Kebesaran.

             Penelitian bertujuan untuk  1) mendeskripsikan perwujudan modifikasi tata rias wajah pengantin dan penataan rambut pengantin yang menggunakan hijab, dan 2) mengetahui hasil modifikasi tata rias wajah dan penataan rambut dilihat dari kelayakan desain dan kesesuain yang berlaku dan penilaian panelis. Adapun jenis dalam penelitian ini yakni deskriptif. Penelitian ini mengikuti prosedur pengembangan karya seni, yang melalui  tiga  tahapan utama,  yaitu pencarian sumber  ide  dan konsep yang disebut dengan eksplorasi, rancangan desain karya, perwujudan atau dapat disebut dengan pembuatan karya. Setelah dilakukan hal tersebut maka dilakukanlah evaluasi akhir yang dilakukan dengan pengujian untuk memperoleh hasil yang telah dirancang. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketentuan modifikasi 80% sesuai dengan standart pakem yang berlaku, 69% setuju dengan hasil modifikasi, 62% kesesuaian hijab pada pengantin, dan 59% sangat setuju dengan hasil keseluruhan modifikasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa  modifikasi tata rias pengantin putri muslim mendapatkan apreasi yang baik dalam masyakarat Bojonegoro dan menjadi daya tarik yang dapat diterima di masyakarat Bojonegoro sebagai jalan pilihan menggunakan tata rias pengantin muslim. Hasil modifikasi tersebut juga layak untuk digunakan dalam upacara adat pengantin tradisonal yang bernuansa muslim. Kata Kunci: Tata Rias Pengantin Putri Bojonegoro Kebesaran, Modifikasi Muslim.

Bridal makeup is a form of makeup art that contains elements of beauty. Bridal make-up aims to make the face brighter by involving elements of culture in the nation to show the identity of the bride and groom. In bridal makeup there are several things that include, makeup, hair makeup, fashion and accessories. There are 2 kinds of bridal makeup, namely, traditional and modern bridal makeup. Along with the times, bridal clothing has undergone modifications, this is certainly very influential on the makeup. Each region has different make-up, one of which is bridal make-up in Bojonegoro Regency, namely the oversized bridal make-up. This study aims to describe the embodiment of modifications to bridal makeup and bridal hair styling using hijab, and to find out the results of modifications to make-up and hairstyles seen from the feasibility of the design and the applicable suitability. The benefit of this research is an effort to increase pride, and preserve local culture by responding to the developments and demands of the times by providing alternatives for bridal makeup and hijab styling for Muslims. Through three main stages, namely exploration (search for sources of ideas and concepts), design (design of works), embodiment (creation of works). After the three main stages have been carried out, a final evaluation through testing is needed to obtain consideration of the quality of the quality and the designed work. The type of research used is descriptive research. Data were collected using observation, interview, and qoisoner techniques. The results showed that the modified provisions were 80% in accordance with the applicable standard standards, 69% agreed with the modification results, 62% the suitability of the hijab for the bride and groom, and 59% strongly agreed with the overall modification results. Thus, it can be concluded that the results of the research on modifications to the make-up of Muslim brides in Bojonegoro Greatness received a good appreciation, becoming an acceptable attraction as an alternative choice of using Muslim bridal makeup. The results of these modifications are also suitable for use in traditional Muslim wedding ceremonies. Keywords: Bridal Make up for Princess Bojonegoro Dreatness, Muslim Modes.