Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran pada materi getaran harmonis dengan menerapkan model pembelajaran diskusi kelas, mendeskripsikan peningkatan kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik baik secara tertulis maupun secara lisan, dan mendeskripsikan respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran diskusi kelas. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dengan bentuk the matching-only pretest-posttest control group design. Jumlah kelas yang digunakan adalah 2 kelas, yaitu X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 5 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran pada materi getaran harmonis dengan menerapkan model pembelajaran diskusi kelas dapat terlaksana dengan sangat baik dengan skor rata-rata keterlaksanaan pembelajaran dari kedua kelas sebesar 3,18. Peningkatan kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik setelah penerapan model pembelajaran diskusi kelas secara tertulis pada kelas X IPA 3 dan X IPA 5 berada pada level 2 menjadi level 3. Berdasarkan uji n-gain pada soal argumentasi dan soal evaluasi, diperoleh bahwa peningkatan kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik secara tertulis pada kelas X IPA 3 berturut-turut bernilai 0,668 dan 0,631 sedangkan pada kelas X IPA 5 bernilai 0,539 dan 0,681. Peningkatan kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik secara lisan dari pertemuan 1 hingga pertemuan 2 pada kelas X IPA 3 berada pada level 1 menjadi level 3, sedangkan pada kelas X IPA 5 berada pada level 1 menjadi level 2. Respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran diskusi kelas pada materi getaran harmonis berada dalam kriteria baik.
Kata kunci: Model Pembelajaran Diskusi Kelas, Kemampuan Argumentasi Ilmiah Peserta Didik, Getaran Harmonis
This study aims to describe the implementation of learning in harmonious vibration material by applying a class discussion learning model, describing the improvement of the students' scientific argumentation abilities both in writing and verbally, and describing the responses of students to the application of class discussion learning models. The type of research used is quasi experimental design with the form of the matching-only pretest-posttest control group design. The number of classes used is 2 classes, namely X IPA 3 as the experimental class and X IPA 5 as the control class. The results of this study can be concluded that the implementation of learning in harmonious vibration material by applying the class discussion learning model can be carried out very well with an average score of learning implementation from both classes of 3,18. Increased ability of scientific argumentation of students after the application of written class discussion learning models in class X IPA 3 and X IPA 5 is at level 2 to level 3. Based on the n-gain test on argumentation and evaluation questions, it was found that the increase in students' scientific argumentation skills in class X IPA 3 was 0,668 and 0,631 while in class X IPA 5 was 0,539 and 0,681. Increasing the ability of scientific argumentation of students verbally from 1st meeting to 2nd meeting in class X IPA 3 is at level 1 to level 3, while in class X IPA 5 is at level 1 to level 2. The response of students to the application of class discussion learning models to harmonious vibration material is in good criteria.
Keywords: Class Discussion Learning Model, Ability of Student Scientific Arguments, Harmonious Vibration