PENGEMBANGAN MODUL MERIAS DIRI DASAR BAGI PESERTA DIDIK TUNANETRA KELAS XI DI SLB NEGERI GEDANGAN SIDOARJO
Abstrak:Minimnya media pembelajaran yang mampu mendukung kebutuhan peserta didik tunanetra dalam mempelajari keterampilan merias diri dasar menjadi tantangan yang perlu diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul merias diri dasar bagi peserta didik tunanetra kelas XI di SLB Negeri Gedangan Sidoarjo. Penelitian ini didesain menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE dengan modifikasi ADD Analysis (Analisis), Design (Rancangan), Develop (Pengembangan) yang diadaptasi dari Branch (2010). Subjek penelitian adalah peserta tunanetra kelas XI. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada peserta didik, guru, serta hasil validasi dari ahli materi dan media. Instrumen berupa butir quosioner penggunaan produk dan validasi modul. Data dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh respon terhadap kelayakan modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul ini praktis dan layak digunakan dengan berdasarkan hasil wawancara dari peserta didik dan guru, dan mendapatkan skor 100% dari validasi ahli media, serta validasi ahli materi 74%. Dapat disimpulkan bahwa modul ini dapat digunakan dalam pembelajaran.
Kata Kunci: Modul, Merias Diri Dasar, Tunanetra
Abstract: The lack of educational media that can support the needs of visually impaired students in learning basic makeup skill presents a challenge that must be addressed. This research aims to develop a basic makeup module for visually impaired students in 11th grade at SLB Negeri Gedangan Sidoarjo. The study was designed using the Research and Development (R&D) method with a modified ADDIE model ADD (Analysis, Design, and Development) adapted from Branch (2010). The subject of this study were 11th grade visually impaired students. Data were collected through interviews with students and teachers, as well as validation results from material and media experts. The instruments consistend of product usage quostionaires and module validation item. The data were analyzed qualitatively to obtion responses regarding the module’s feasibility. The results showed that the module is practical and suitable for use based on feedback from students and teachers, achieving a 100% score from media experts and 74% from material experts. It can be concluded that this module is feasible for use in learning.
Keywords: Module, Basic Makeup, Visually Impaired