Mata pelajaran Tek nologi
Mekanik adalah materi pembelajaran yang
penting di jurusan teknik permesinan pada sekolah menengah kejuruan dan harus ditempuh oleh
siswa kelas X di jurusan Teknik permesinan SMK PGRI 1 Gresik .
Berdasarkan kegiatan observasi proses pembelajaran, didapatkan hasil pengamatan
berupa permasalahan utama adalah pencapaian hasil belajar
dan keterlaksanaan pembelajaran yang
belum sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan modul yang layak digunakan pada
pembelajaran Teknologi Mekanik di SMK PGRI 1 Gresik Jurusan Teknik Permesinan.
Dalam pengembangan modul diperlukan prosedur tertentu yang sesuai dengan sasaran
yang ingin dicapai. Dari hasil nilai pada kompetensi dasar Teknik Pengukuran
dengan Alat Ukur kelas X TPM mata pelajaran Teknologi Mekanik pada tahun
pelajaran 2016/2017 diketahui bahwa ketuntasan belajar yang dicapai oleh siswa
hanya 42,2% dari 45 siswa dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 76. Untuk
itu, peneliti akan melakukan suatu penelitian pengembangan modul yang bisa
dipakai untuk proses belajar mengajar dalam memahami mata pelajaran Teknologi
Mekanik.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan. Rancangan penelitian yang digunakan mengadopsi pada model
pengembangan 4D (four D model ) yang
terdiri empat tahap yaitu tahap pendefinisian (define ), perancangan (design ),
pengembangan (develop ), dan penerapan
(disseminate ). Dalam penelitian ini
yang menjadi validator modul adalah Dosen Universitas Negeri Surabaya, dan 20
Siswa Kelas X Jurusan Teknik Permesinan SMK PGRI 1 Gresik tahun ajaran
2018/2019 pada uji coba terbatas. Instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan untuk mendapatkan data hasil penelitian. Selanjutnya dilakukan
analisa data untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
Pengembangan modul teknologi mekanik bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar dan keterlaksanaan pembelajaran siswa kelas X
Jurusan Teknik Pemesinan SMK PGRI 1 Gresik. Berdasarkan hasil kelayakan modul
Teknologi Mekanik menunjukkan persentase sebesar 90,27%, keterlaksanaan
pembelajaran mendapatkan rata-rata 87,89%, dan hasil tes belajar siswa
mendapatkan rata-rata kelas sebesar 83,3 dengan ketuntasan belajar siswa
mencapai 80,00%. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan dan
penggunaan modul Teknologi Mekanik berperan positif terhadap hasil belajar
siswa.
Kata kunci : Kelayakan
modul, Keterlaksanaan Pembelajaran, Hasil Belajar.