STRATEGI DINAS KEPEMUDAAN OLAHRAGA DAN PARIWISATA

KABUPATEN SIDOARJO DALAM MENGEMBANGKAN WISATA BUDAYA CANDI PARI DI MASA PANDEMI COVID - 19

THE STRATEGY OF THE YOUTH DEPARTMENT OF SPORTS AND TOURISM

SIDOARJO DISTRICT DEVELOPES PARI TEMPLE CULTURAL TOURISM DURING THE COVID-19 PANDEMIC

Candi Pari merupakan obyek wisata budaya peninggalan kerajaan Majapahit yang terletak di Jalan Purbakala, Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Dampak pandemi Covid-19 membuat wisata ini mengalami penutupan hingga mengakibatkan penurunan jumlah pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Priwisata Kabupaten Sidoarjo dalam mengembangkan wisata budaya Candi Pari agar dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori pengembangan pariwisata oleh Suwantoro yang terdiri dari objek dan daya tarik wisata, prasarana wisata, sarana   wisata, infrastruktur, dan masyarakat. Subjek pada penelitian yaitu Seksi Pengembangan Industri Pariwisata di Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Juru Pelihara Wisata Budaya Candi Pari, Masyarakat, dan Wisatawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan  Pariwisata Kabupaten Sidoarjo pada wisata budaya Candi Pari berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya daya tarik objek wisata berupa keunikan bangunan dan sejarah yang berhasil menarik minat pengunjung. Prasarana terkait akses jalan memudahkan wisatawan menuju lokasi wisata. Kondisi dan ketersediaan sarana wisata cukup lengkap seperti toilet, tempat kuliner, dan kios sovenir. Infrastruktur wisata yang memudahkan kegiatan berwisata. Respon masyarakat yang positif. Dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan wisata budaya Candi Pari berjalan baik walaupun terdapat kekurangan yang meliputi kurangnya kapasitas parkir, kurangnya strategi promosi dengan memanfaatkan media sosial, dan kesadaran masyarakat terkait desa sadar wisata.

Kata Kunci: Manajemen Strategi, Pengembangan Pariwisata, Wisata Budaya.

Candi Pari is a cultural attraction of majapahit kingdom relics located on Purbakala street, Candi Pari Village, Porong Subdistrict, Sidoarjo Regency. Impact of Covid-19 pandemic made tour closed, resulting a decrease the number of visitors. This research to describe strategy Youth Sports and Tourism Office Sidoarjo Regency in developing Pari Temple cultural tourism order attract tourists visit. This research method qualitative descriptive using theory of tourism development by Suwantoro which tourist attractions and attractions, tourist infrastructure, tourist facilities, infrastructure, and society. The subjects study are Tourism Industry Development Section in Youth Sports and Tourism Office Sidoarjo Regency, Custodian of Pari Temple Cultural Tourism, Society, and Tourists. Data collection techniques used Observation, Interview, and Documentation. Cultural data analysis techniques is reduction, presentation, data verification, and conclusion withdrawal. The results showed that the development strategy by the Youth Sports and Tourism Office of Sidoarjo Regency on Pari Temple cultural tourism went well. This is evidenced the attraction of tourist attractions is unique buildings and history that managed to attract visitors. Infrastructure road access makes it easier for tourists get to tourist sites. The condition and availability  facilities are quite complete such as toilets, culinary places, and souvenir kiosks. A tourist infrastructure that facilitates travel activities. Positive community response. It can be concluded that the strategy of cultural tourism development of Candi Pari works well despite drawbacks. These drawbacks include a lack of parking capacity, a lack of promotional strategies social media, and public awareness related to tourist-conscious villages.

Keywords: Strategy Management, Tourism Development, Cultural Tourism.