Kontribusi Konsentrasi Terhadap Ketepatan Pukulan Short Serve Atlet Bulutangkis
Olahraga adalah aktivitas gerak seseorang untuk menjaga kestabilan kesehatan dan kebugaran jasmani yang berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang, bahkan dapat meningkatkan mental, kepercayaan diri, tanggung jawab serta mengembangkan pribadi yang lebih kuat dan cerdas. Salah satu jenis cabang olahraga yang bisa dilakukan dengan minat seseorang baik secara individu maupun kelompok salah satunya adalah permainan bola besar yaitu bulutangkis karena olahraga ini sering kita lihat tidak hanya di gor bulutangkis tetapi bisa dijumpai di taman bermain maupun di depan rumah.
Tujuan penelitian ini adalah konsentrasi dalam olahraga sangat membantu peran penting para pemain dalam melakukan sebuah pemainan atau pertandingan. Permasalahan yang sering muncul pada pemain yaitu kurangnya konsentrasi yang berakibat fatal dalam melakukan suatu pukulan service dalam permainan bulutangkis. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi konsentrasi terhadap ketepatan pukulan short serve atlet bulutangkis.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah merode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini meneliti sebanyak 45 subjek penelitian yang terbagi atas 15 subjek pada kategori anak-anak. 15 subjek pada kategori pemula, dan 15 subjek pada kategori remaja. Teknik analisis data yang digunakan adalah mean, standart deviasi, persentase, uji normalitas, uji korelasi, dan uji koefisien determinansi.
Hasil penelitian yang didapatkan dari atlet PB Suryanaga Surabaya menunjukkan bahwa pada kategori anak-anak kategori usia 11-12 tahun terdapat hubungan yang signifikan antara konsentrasi dan point short serve kanan sebesar 80% dan terhadap point short serve kiri sebesar 55% yang memiliki arti bahwa konsentrasi tersebut memiliki kontribusi yang positif. Pada kategori pemula usia 13-14 tahun, terdapat hubungan yang signifikan antara konsentrasi dan point short serve kanan sebesar 81% dan terhadap point short serve kiri sebesar 26% yang memiliki arti bahwa konsentrasi tersebut memiliki kontribusi yang positif. Pada kategori remaja usia 15-16 tahun, terdapat hubungan yang signifikan antara konsentrasi dan point short serve kanan sebesar 86% dan terhadap point short serve kiri sebesar 33% yang memiliki arti bahwa konsentrasi tersebut memiliki kontribusi yang positif. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat adanya hubungan yang signifikan antara kontribusi konsentrasi dengan hasil ketepatan pukulan short serve atlet bulutangkis pada kategori anak-anak, pemula dan remaja.
Kata kunci : Bulutangkis, konsentrasi, kontribusi, short Serve
Background: Sport is a movement activity of a person to maintain a stable health and physical fitness that affects one's lifestyle, can even improve mental, self-confidence, responsibility and develop a stronger and smarter person. One type of sport that can be done with someone's interest both individually and in groups is one of the big ball games, namely badminton because this sport we often see not only in badminton gor but can be found in playgrounds or in front of the house.
The purpose of this study is concentration in sports really helps the important role of the players in playing a game or match. The problem that often arises for players is the lack of concentration which is fatal in making a service hit in badminton games. Therefore this study aims to determine the contribution of concentration to the accuracy of the short serve punch of badminton athletes.
The method used in this research is quantitative method with descriptive approach. This study examined 45 research subjects divided into 15 subjects in the children's category. 15 subjects in the beginner category, and 15 subjects in the youth category. Data analysis techniques used are the mean, standard deviation, percentage, normality test, correlation test, and the coefficient of determination test.
The results obtained from PB Suryanaga Surabaya athletes showed that in the category of children aged 11-12 years there was a significant relationship between concentration and right short serve point by 80% and towards left short point service by 55% which means that the concentration it has a positive contribution. In the beginner category aged 13-14 years, there is a significant relationship between concentration and right short serve point by 81% and against left short serve point by 26% which means that the concentration has a positive contribution. In the category of adolescents aged 15-16 years, there is a significant relationship between concentration and right short serve point of 86% and 33% of left short serve point which means that the concentration has a positive contribution. The conclusion from this study is that there is a significant relationship between the contribution of concentration with the results of the accuracy of the short serve of badminton athletes in the category of children, beginners and adolescents.
Keywords : Badminton, concentration, contribution, short serve.