Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini menggunakan metode One Group Pretest untuk mengukur keterampilan berpikir kritis Posttest Design dan One Shoot Case Study untuk mengukur hasil belajar. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar pengamatan keterlaksanaan dan aktivitas, lembar pretest dan posttest, dan lembar posttest hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis kuantitatif, berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa (1) keterlaksanaan pada 3 pertemuan menunjukkan persentase rata-rata 95,7%, 97,4% , dan 98,5%, ketiganya termasuk dalam kriteria sangat baik. (2) Aktivitas peserta didik yang relevan pada 3 pertemuan sebesar 92,97%, 95,22% dan 95,93%, aktivitas peserta didik sangat baik karena aktivitas yang relevan lebih tinggi daripada aktivitas yang tidak relevan. (3) Keterampilan Berpikir Kritis peserta didik dapat ditingkatkan dibuktikan dengan presentase peningkatan N-gain Score pada kategori tinggi sebanyak 100%. (4) Hasil belajar peserta didik dalam memahami konsep sangat baik dibuktikan dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan mencapai ketuntasan kriteria minimum (KKM) di sekolah yakni >70.
Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, keterampilan berpikir kritis, laju reaksi.
This research aims to describe the implementation of learning, critical thinking skills and learning result towards the application of guided inquiry learning models. This research use One Group Pretest Posttest to measure critical thinking and One Shoot Case Study methods to measure knowledge learning outcomes. The instruments that used in this research are observation and activity observation sheets, pretest and posttest sheets, and posttest learning result sheets. This research data are analyzed by quantitative analysis methods, according to the data which is obtained it can be concluded at this research that (1) the result of 3 meetings showed an average percentage of 95.7%, 97.4%, and 98.5%, which all of them were included in the very good category. (2) The student’s activities relevant at 3 meetings are 92.97%, 95.22% and 95.93%, the student’s activities were very good because the relevant activities were higher than the irrelevant activities. (3) Student’s critical thinking skills can be trained as evidenced the precentage of N-gain Score increases at high criteria by 100%. (4) The result of student’s learning at understanding the concept are very well it was proven by classical complete 100% that reach the minimum criteria (KKM) at schools which is> 70.
Keywords: Guided Inquiry, critical thinking skills, reaction rates.