Tingkat kecerdasan emosional peserta didik yang mengikuti ekstrakulikuler karate
Salah satu bagian penting dalam proses belajar di sekolah sebagai pemenuhan kebutuhan siswa yaitu program ekstrakurikuler sebagai pelengkap atau penguatan suatu kegiatan yang dilakukan siswa yang bertujuan untuk mendorong minat dan bakat. . Salah satu program ekstrakulikuler siswa di sekolah adalah beladiri karate. Karate adalah seni beladiri tanpa menggunakan senjata serta memaksimalkan gerakan tubuh untuk melakukan hindaran, tangkisan, tendangan dan melakukan serangan yang mematikan. Sedangkan beladiri karate adalah cabang olahraga yang berkembang pada masyarakat sejak 1964 yang dipopulerkan oleh mahasiswa Indonesia yang telah menamatkan pendidikan di Jepang Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler beladiri karate dapat bermanfaat sebagai pengatur kecerdasan emosional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional peserta didik yang mengikuti ekstrakulikuler karate di SMPN 20 Surabaya. Jenis penelitian yaitu deskriptif berupa data kuantitatif. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada siswa aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler beladiri karate di SMPN 20 Surabaya dengan jumlah sampel 20 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler karate di SMPN 20 Surabaya memiliki tingkat kecerdasan emosional pada kategori baik (70%), cukup (20%) dan kurang (10%). Dapat di simpulkan bahwa kecerdasan emosional peserta didik yang mengikuti ekstrakulikuler karate di SMPN 20 Surabaya dengan kategori baik.
One of the important parts in the learning process at school as meeting the needs of students is the program extracurricular as a complement or reinforcement of an activity carried out by students which aims to encourage interest and talent. Participating in karate extracurricular activities can be useful as a emotional intelligence regulator. The purpose of this study was to determine the level of emotional intelligence of students who took karate extracurricular at SMPN 20 Surabaya. This research uses descriptive research in the form of quantitative data. The sample selection used a purposive sampling technique where students were active in karate extracurricular activities at SMPN 20 Surabaya with a sample of 20 students. Collecting data using a closed questionnaire using a Likert scale. The results showed that the level of emotional intelligence of students who took karate extracurricular at SMPN 20 Surabaya was in the good category as much as 70%, the sufficient category as much as 20% and the less category as much as 10%. It can be concluded that the emotional intelligence of students who take karate extracurricular at SMPN 20 Surabaya is in a good category.