REVIEW ARTIKEL: KARAKTERISASI DAN AKTIVITAS LISOZIM SERTA APLIKASINYA SEBAGAI ANTIBAKTERI
ARTICLE REVIEW: CHARACTERIZATION AND ACTIVITY OF LYSOZYME AND ITS APLICATION AS ANTIBACTERIAL
Lisozim adalah komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh yang mencegah infeksi patogen. Tingginya efisiensi lisozim dalam menghambat bakteri gram positif disebabkan oleh kemampuannya untuk memutus ikatan glikosidik β-(1,4) antara asam N-asetilmuramat dan N-asetilglukosamin. Lisozim dapat diperoleh dari susu, air liur, lendir, dan putih telur. Penelitian tentang lisozim dalam beberapa tahun terakhir banyak dikembangkan untuk meningkatkan sensitifitasnya terhadap bakteri. Review ini membahas beberapa teknik karakterisasi lisozim antara lain dengan metode SDS-PAGE yang menunjukkan pita pada 14 kDa, spektrum IR yang menunjukkan tiga daerah inframerah dan metode lainnya. Dalam melawan bakteri, lisozim memiliki mekanisme litik dengan memutus ikatan glikosidik β-(1,4) antara asam N-asetilmuramat dan N-asetilglukosamin, dan juga mekanisme nonlitik, merupakan kemampuan lisozim menghambat bakteri karena sifat kationik dan hidrofobiknya. Lisozim dalam bidang pangan dapat berperan sebagai pengawet yang mempertahankan kualitas pangan serta pada bidang kesehatan lisozim dapat meminimalisir penyakit yang disebabkan bakteri gram negatif.
Kata kunci: Lisozim, karakterisasi, aplikasi
Lysozyme is an important component of the body immune system which play role in defense against pathogen infection. The high efficiency of lysozyme in inhibiting gram-positive bacteria is caused by its ability to cleave β-(1,4)-glycosidic bond between N-asetylmuramic acid and N-acetylglucosamine. Lysozyme can be found in milk, saliva, and egg white. In recent years, there has been growing interest in lysozyme research in order to improve its sensitivity against bacterial strains. This review discusses several lysozyme characterization techniques, including the SDS-PAGE method which shows a band at 14 kDa, the IR spectrum which shows three infrared regions and other methods. In fighting bacteria, lysozyme has a lytic mechanism by breaking the -(1,4) glycosidic bond between N-acetylmuramic acid and N-acetylglucosamine, as well as a nonlytic mechanism, which is the ability of lysozyme to inhibit bacteria due to its cationic and hydrophobic properties. Lysozyme in the food sector can act as a preservative that maintains food quality and in the health sector, lysozyme can minimize diseases caused by gram-negative bacteria.
Key words: Lysozyme, characterization, application