STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MEMBANGKITKAN KARANG TARUNA SETYA KARYA DESA JAMPET KECAMATAN NGASEM KABUPATEN BOJONEGORO

STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MEMBANGKITKAN KARANG TARUNA SETYA KARYA DESA JAMPET KECAMATAN NGASEM KABUPATEN BOJONEGORO

Abstrak

Latar belakang penelitian ini adalah strategi pemerintah desa dalam menghidupkan Kembali karang taruna agar mampu membuat terobosan untuk menggali potensi sumber daya alam, kurang optimal dalam menumbuhkembangkan dan membangun kreatifitas pemuda dan masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan belum mampu melakukan pemupukan kreatifitas karang taruna untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosialnya yang bersifat rekreatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Pemerintah Desa Jampet dan penyebab pasifnya Karang Taruna “Setya Karya” oleh Pemerintah Desa Jampet Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, Strategi dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam  upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan hambatan yang dihadapi dalam pemberdayaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberdayaan Karang Taruna “Setya Karya” oleh Pemerintah Desa Jampet Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro secara umum belum optimal. Hambatan-hambatan yang dihadapi Pemerintah Desa berupa keterbatasan waktu yang dimiliki pemerintah desa, kurangnya kemampuan sumber daya manusia perangkat desa dan karang taruna serta kurangnya kesiapan dan kesediaan anggota karang taruna, kurang memiliki sumber anggaran yang memadai dan fasilitas pendukung dan juga kurangnya kerjasama terjalin dengan berbagai pihak. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Desa berupa diberikannya penjelasan dan pemahaman pada perangkat desa, menyusun ulang agenda kegiatan dan meminta ketua karang taruna untuk dapat memberikan arahan dan petunjuk dan mengajak anggota karang taruna untuk dapat meningkatkan kemampuannya dan mengajak seluruh anggota karang taruna untuk bersedia untuk menerima pemberian informasi dari pemerintah desa. Selain itu mengajukan permohonan tambahan sumber anggaran dan menyediakan fasilitas pendukung serta melakukan komunikaksi dan pendekatan dengan berbagai pihak

Kata Kunci: Strategi,Karang Taruna

Abstrac

The background of this research is the village government's strategy in reviving youth organizations so that they are able to make breakthroughs in exploring the potential of natural resources, which are less than optimal in developing and building the creativity of youth and the community to organize social activities and have not been able to foster the creativity of youth organizations to can develop their recreational social responsibilities. The purpose of this research is to find out the Jampet Village Government's strategy and the causes of the "Setya Karya" Youth Organization being passive by the Jampet Village Government, Ngasem District, Bojonegoro Regency, the strategy and obstacles faced in the efforts made to overcome the obstacles faced in empowerment. The type of research used is descriptive qualitative research. Based on research results, the empowerment of the "Setya Karya" Karang Taruna by the Jampet Village Government, Ngasem District, Bojonegoro Regency is generally not optimal. The obstacles faced by the Village Government are in the form of limited time owned by the village government, lack of human resource capacity of village officials and youth organizations as well as lack of readiness and willingness of youth organization members, lack of adequate budget resources and supporting facilities and also a lack of collaboration with various party. Efforts made by the Village government include providing explanations and understanding to village officials, reorganizing activity agendas and asking the chairman of the youth organization to be able to provide direction and guidance and inviting members of the youth organization to improve their abilities and inviting all members of the youth organization to be willing to accept providing information from the village government. Apart from that, submitting requests for additional budget resources and providing supporting facilities as well as carrying out communications and approaches with various parties