STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
(Studi Multisitus pada SMP Unggulan Karangsawo dan SMP Muhammadiyah 14 Karangasem Kabupaten Lamongan)
SCHOOL PRINCIPALS' STRATEGIES IN IMPROVING THE QUALITY OF EDUCATION
(Multi-site study at Karangsawo Superior Middle School and Muhammadiyah 14 Middle School, Karangasem, Lamongan Regency)
Abstrak
Thohirin, Ahmad, 2024. Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu Pendidikan (Studi multi situs di SMP Unggulan karangsawo dan SMP Muhammadiyah 14 Karangasem-Lamongan). Disertasi Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, Promotor (I). Prof. Dr. Maria Veronika Roesminingsih, M.Pd. (II). Prof. Dr. Hj. Warih Handayaningrum, M.Pd.
Kata kunci: strategi, kepala sekolah, mutu pendidikan
Dunia Pendidikan saat ini masih dinilai rendah jika dibanding dengan negara-negara lainnya, sistem pendidikan di Indonesia menduduki peringkat 69 dari 209 negara menurut survey pada tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa Pendidikan masih menjadi perhatian yang utama bagi pemerintah, termasuk Masyarakat sebagai konsumen Pendidikan juga ikut memberikan perspektif tentang sekolah yang berkualitas. Lembaga Pendidikan tentunya juga berupaya maksimal dalam mengembangkan kualitasnya untuk menjadi unggulan. Dalam hal ini kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas kelangsungan kegiatan Pendidikan di Lembaga yang dipimpinnya. Penelitian ini dilandasi oleh fenomena lembaga Pendidikan yang terus berusaha untuk menjadi sekolah yang unggul dan bermutu, memotret strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana perspektif wali siswa terhadap sekolah unggul; strategi kepala sekolah dalam membangun sekolah unggul; faktor yang berpengaruh dalam membangun sekolah unggul; serta bagaimana sistem layanan sekolah unggul yang dibangun.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan jenis studi kasus dan rancangan studi multisitus, dimana pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam, observasi serta studi dokumentasi. Analisis menggunakan display data, kondensasi data, keabsahan data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Subjek dari penelitian ini adalah wali siswa, pengurus, kepala sekolah dan guru yang dilakukan di 2 (dua) Lembaga SMP Swasta berbasis pesantren di Kabupaten Lamongan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perspektif wali siswa terhadap sekolah unggul dipandang dari sarana dan prasarana, input siswa, SDM guru serta prestasi dari lembaga tersebut. (2) Strategi kepala sekolah diawali dengan: a) Evaluasi diri sekolah, perencanaan strategi, pelaksanaan strategi serta monitoring dan evaluasi strategi, b) Perumusan visi misi dan tujuan lembaga pendidikan dengan melibatkan seluruh elemen, c) Mengembangkan kualitas pendidikan dimulai dengan menata SDM guru dimulai dari strategi rekrutmen, pembinaan karir, peningkatan kesejahteraan, pendidikan lanjut serta pemberian Reward dan Punishment, d) Pengelolaan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sesuai dengan konsep kurikulum merdeka juga dimodifikasi dengan kurikulum pesantren seperti ngaji kitab kuning, program tahfidz qur’an, serta dauroh, e) pengelolaan sarana prasarana pendidikan meliputi pembangunan gedung sekolah, pemeliharaan perpustakaan serta menjaga lingkungan belajar tetap sejuk dan asri. (3) Faktor yang berpengaruh dalam peningkatan mutu meliputi: SDM guru, sarana dan prasarana, pembiayaan dan peran serta masyarakat dalam pendidikan. (4) Mutu layanan unggul yang dilakukan ialah terdiri dari berbagai aspek seperti: Aspek Fisik/fasilitas, rasa Empati, Cepat, Adil, Baik, dan Murah.
Thohirin, Ahmad, 2024. Principal's strategy in improving the quality of education (Multi-site study at Karangsawo Superior Junior High School and SMP Muhammadiyah 14 Karangasem-Lamongan). Dissertation of the Doctoral Program in Educational Management, State University of Surabaya, Promoter (I). Prof. Dr. Maria Veronika Roesminingsih, M.Pd. (II). Prof. Dr. Hj. Warih Handayaningrum, M.Pd.
Keywords: strategy, principal, quality of education
The world of education is currently still considered low when compared to other countries, the education system in Indonesia is ranked 69 out of 209 countries according to a survey in 2023. This shows that education is still the main concern for the government, including the community as a consumer of education and also gives a perspective on quality schools. Educational institutions, of course, also make maximum efforts in developing their quality to become superior. In this case, the principal is fully responsible for the continuity of educational activities in the institution he leads. This research is based on the phenomenon of educational institutions that continue to strive to become superior and quality schools, capturing the principal's strategy in improving the quality of education. This study aims to examine how the perspective of student guardians towards superior schools; the principal's strategy in building superior schools; influential factors in building superior schools; as well as how the superior school service system is built.
This study uses a descriptive qualitative approach, with the type of case study and multisite study design, where the data collection uses in-depth interviews, observations and documentation studies. The analysis uses data display , data condensation, data validity, conclusion drawing and verification. The subjects of this study are student guardians, administrators, principals and teachers conducted in 2 (two) private junior high school institutions based on Islamic boarding schools in Lamongan Regency.
The results of the study show that: (1) The perspective of student guardians towards superior schools is seen from the facilities and infrastructure, student input, teacher human resources and the achievements of the institution. (2) The principal's strategy begins with: a) School self-evaluation, strategy planning, strategy implementation and strategy monitoring and evaluation, b) Formulation of the vision, mission and goals of the educational institution by involving all elements, c) Developing the quality of education begins with arranging teacher human resources starting from recruitment strategies, career coaching, welfare improvement, further education and the provision of Rewards and Punishments, d) Creative and innovative learning management in accordance with the concept of the independent curriculum is also modified with the pesantren curriculum such as the Yellow Book Recital, the Qur'an tahfidz program, and dauroh, e) the management of educational infrastructure facilities including the construction of school buildings, library maintenance and keeping the learning environment cool and beautiful. (3) Factors that affect quality improvement include: teacher human resources, facilities and infrastructure, financing and community participation in education. (4) The quality of superior services carried out consists of various aspects such as: Physical Evidence, Empathy, Fast, Fair, Good, and Cheap