Upaya Pencegahan Covid-19 Di Desa Nglawak Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Abstrak
Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di desa Nglawak harus di laksanakan secara cepat dan tepat. Penyebaran virus yang sangat cepat di Indonesia mengharuskan pemerintahan desa Nglawak melakukan inisiatif sesegera mungkin . Sebagai pemerintahan terendah di Indenesia, aparatur yang bertugas harus mampu mengatasi penyebaran Covid-19 dengan cara memberikan edukasi terkait Covid-19 baik dalam hal pengertian tentang Covid-19 ataupun bagaimana cara mengurangi dan menghindari resiko tertular virus tersebut, hal ini juga dilakukan oleh desa Nglawak, Kabupaten Nganjuk. Aparatur desa harus mampu memberikan informasi secara detail dan dapat diterima dengan baik oleh warga desa. Hal ini harus dilakukan secara cepat dan tepat, pemerintahan desa harus mampu memikirkan dan merencanakan tindakan apa yang akan diambil terhadap desa tersebut. Aparatur desa haruslah mampu melakukan pendekatan dan mengatur warga desa supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan 3 cara yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mengorganisir data, menjabarkan kedalam unit-unit, sintesa, menyusun kedalam pola kemudian memilah data penting yang akan dipelajari dan menarik kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Hasil yang di dapat berupa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah desa Nglawak dengan cara melakukan pendekatan dan sosialisasi melalui RT/RW/PKK dan Karang Taruna desa serta kerjasama pemerintahan desa dengan PUSKESMAS daerah. Hal ini dilakukan supaya proses informasi dapat disalurkan dengan optimal dan pemerintah desa bisa memantau dan mengatur aktifitas dari warga desa Nglawak. Partisipasi masyarakat desa sangatlah dibutuhkan, karena tanpa adanya partisipasi dari masyarakat kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar. Proses sosialisasi dan upaya pencegahan Covid-19 di desa Nglawak pada awalnya mengalami banyak kendala, salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19. Hal ini disebabkan ketidaktahuan masyarakat dan kurangnya daya serap informasi dari luar. Selain itu masalah perekonomian dan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan masyarakat di desa Nglawak bekerja pada kondisi berresiko tinggi tertular Covid-19. Seiringnya berjalan waktu, warga desa Nglawak mulai mengerti akan bahaya Covid-19 karena informasi dan edukasi dari pemerintah desa Nglawak secara berkala. Kesadaran masyarakat di desa Nglawak terhadap bahaya Covid-19 mulai tumbuh, kini aktivitas yang ada di desa Nglawak semakin tertib dan masyarakat mulai mematuhi protokol yang diberikan oleh pemerintahan desa seperti menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan setelah selesai melakukan aktivitas baik di dalam ataupun luar desa, serta memantau aktivitas terkait Covid-19 di Indonesia melalui telivisi dan internet. Saran yang didapat adalah meningkatkan kinerja aparatur desa dan tidak berpuas diri dengan hasil yang telah dicapai karena masa pandemi belum berakhir, meningkatkan keamanan dengan cara membatasi askes masuk dan keluar daerah, prioritas anggaran untuk Covid-19 dan menyelesaikan suatu persoalan dengan kerjasama dan musyawarah.
Kata kunci : Upaya pencegahan Covid-19, Tindakan pencegahan Covid-19, Kesadaran masyarakat desa
Abstract
Efforts to prevent the spread of Covid-19 at Melawak village must be carried out quickly and precisely. The rapid spread of the virus at Indonesia requires Nglawak village government to take initiative as soon as possible. As the lowest strate of government, the officers must be able to resolve the spread of Covid-19 with education about Covid-19 by giving the detail of Covid-19 or how to avoid it, it also applied at Nglawak village. The village gorverrment at Nglawak should be able to giving detailed information and acceptable by villagers. It must be done quickly and accurate, the village government should be able to think and make decision about what must they do to their village. The officer of village government must be able to approach and regulate the villagers so the village are not trapped at bad situation. This research is descriptive research with qualitative approach. Data collection techniques using 3 ways include, observation, interviews and documentation. Data analysis by organizing data, describing it into units, synthesizing, compiling into patterns then shouting out important data to be studied and then drawing conclutions that can be told to others. The results obtained are the action taken by the village government to approach the villagers through RT/RW/PKK/village youth organization and the local public health center. So the information can be distributed optimally and the village government have an access to monitoring and regulating the village. Villagers participation is needed, without the participation of the community, regulation and activity will never run properly. The process of socialization and efforts to prevent Covid-19 at Nglawak village initially experienced many obstacles, it happens because of the villager lack of public awareness and how dangerous Covid-19 is. This is due to the lack of public knowledge and lack of information absorption from outside. In addition, economic problems and work demands that require people at Nglawak to work in high-risk Covid-19 infection. Over time, villagers began to understand the dangers of Covid-19 because of information and education from the nglawak village government periodically. Community awareness at Nglawak illage against the danger of Covid-19 began to grow, now the activites at Nglawak are getting more orderly and people are starting to obey protocols given by the village government such as social distancing, wearing a mask and washing hands after doing activities inside or outside the village, and monitoring Covid-19 news in Indonesia from television or the internet. The suggestions obtained are improving are improving the performance of village government and not complacent with the results that have been achieved because the pandemic is still not over, improve security by limiting access in and out, village budget priorities for Covid-19 and resolve a problem with cooperation and deliberation.
Keywords : Efforts of prevention from Covid-19, Action of prevention from Covid-19, Villager’s awareness.