Pencampuran Kode yang Dilakukan oleh Nessie Judge sebagai Pembuat Konten
Abstrak
Konten YouTube menjadi sangat penting bagi pembuat konten. Sebagian besar pembuat konten cenderung untuk menggabungkan dua bahasa dalam ucapan mereka yang mencampur fenomena bahasa di YouTube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu fungsi dan alasan untuk menggabungkan bahasa dalam ucapan Nessie Judge serta mengkategorikannya dalam pencampuran kode dari saluran video YouTube-nya. Penelitian ini menerapkan teori dari Marasigan (1983) dan Hoffmann (1991) dalam menganalisis data. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam memperoleh analisis data, ada tiga langkah: (1) proses mengidentifikasi dan mengurangi data yang memiliki pencampuran kode, (2) proses menganalisis data, (3) proses verifikasi analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 fungsi dan 7 alasan pencampuran kode dalam penelitian ini. Ada juga ditemukan 4 bentuk dasar untuk fungsi dan alasan yang digunakan oleh Nessie Judge yaitu penyisipan kata, frasa, klausa, dan hibrida. Fungsinya adalah sebagai berikut: fasilitas ekspresi, personalisasi dan obyektifikasi, pengulangan, interupsi, kualifikasi pesan, dan spesifikasi penerima. Selain itu, alasan digunakan untuk berbicara tentang topik tertentu, bersikap tegas tentang sesuatu, pengulangan klarifikasi, kebutuhan leksikal, mengekspresikan identitas kelompok, interjeksi, dan niat mengklarifikasi konten pidato untuk lawan bicara.
Kata Kunci: campur kode, konten YouTube, konten kreator.
Abstract
YouTube content becomes an essential for the content creator. Most of content creator tends to combine two languages in their utterances which is mixing languages phenomenon on YouTube. The purposes of the research are trying to figure out the functions and reasons for mixing languages in Nessie Judge’s utterances as well as categorizing in code mixing from her YouTube videos channel. This research applies theories from Marasigan (1983) and Hoffmann (1991) in analyzing the data. This research uses descriptive qualitative method. In gaining the data analysis, there are three steps: (1) process of identifying and reducing data that have code mixing, (2) process of analyzing the data, (3) the process of verifying the analysis. The results show that there are 6 functions and 7 reasons of code mixing in this research. There are also found 4 forms of function and reason that are used by Nessie Judge namely the insertion of word, phrase, clause, and hybrid. The functions are as follows: the facility of expression, personalization and objectivization, repetition, interjection, message qualification, and addressee specification. Moreover, the reasons are used for talking about the particular topic, being emphatic about something, repetition of clarification, lexical need, expressing group identity, interjection, and the intention of clarifying the speech content for the interlocutor.
Keywords: code mixing, YouTube content, content creator.