KONSTRUKSI MAHASISWA BROKEN HOME DI SURABAYA DALAM MEWUJUDKAN MASA DEPAN BERKELUARGA
CONSTRUCTION OF BROKEN HOME STUDENTS SURABAYA IN REALIZING THE FUTURE OF FAMILY
Kontruksi Pemikiran individu menjadi salah satu dasar individu tersebut untuk memilih dan menentukan sebuah hal untuk dijalani. Kontruksi tersebut terbentuk berdasarkan waktu dan lingkungan yang menjadi tempat individu beradaptasi. Termasuk setiap individu memiliki kontruksi pemikiran sendiri terhadap sebuah pernikahan pada setiap individu dan juga pada pembentukan keluarga. Pada Pernikahan dan pembentukan keluarga adalah hal yang dianggap wajib pada lingkungan sosial sehingga muncul anggapan bahwa setiap individu akan mengalaminya dan setiap individu tersebut harus menjalankan sebuah pernikahan atau pembentukan keluarga. Mengenai hal tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi anak-anak yang merupakan besar di berasal dari keluarga broken home dalam hal kontruksi mereka terhadap pernikahan juga pembentukan keluarga. anak-anak yang berasal dari keluarga broken home memiliki ketakutan dan kekhawatiran terhadap pernikahan dan pembentukan keluarga. seperti penelitian pendahuluan yang telah dilakukan bahwa rata-rata anak broken home memiliki ketakutan untuk menuju sebuah pernikahan dan membentuk keluarganya di kemudian hari, mereka memiliki rasa trauma dan ketakutaan terhadap bagaimana menjalankan keluarga yang baik. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi dan juga menggunakan pendekatan teknik purposive. Berdasarkan penelitian yangitelah dilakukan ditemukah hasil bahwa anak-anak hidup di keluarga broken home ini mempunyai ketakutan untuk menuju proses pernikahan dan pembentukan keluarga, mereka beranggapan bahwa belum memiliki keberanian untuk menuju ke jenjang pernikahan. Meskipun para anak-anak ini ada beberapa yang sudah memiliki pasangan akan tetapi masih ragu dan belum yakin untuk menuju ke jenjang pernikahan. Dan menurut hasil penelitian ditemukan bahwaianak-anak yang hidup di keluarga broken home berpendapat pernikahan atau pembentukan keluarga merupakan sebuah perjalanan yang rumit yang membutuhkan sangat banyak persiapan dan pertimbangan.
Kata kunci : Kontruksi, Anak Broken Home, Pembentukan Keluarga
The construction of individual thought becomes one of the basis for the individual to choose and determine a thing to be lived. The construction is formed based on time and the environment in which the individual adapts. Including each individual has his own thought construction on a marriage in each individual and also on the formation of a family. Marriage and family formation are things that are considered obligatory in the social environment so there is an assumption that every individual will experience it and each individual must carry out a marriage or family formation. Regarding this matter, it is a special concern for children who are large in coming from broken home families in terms of their construction of marriage as well as family formation. children from broken homes have fears and worries about marriage and family formation. such as preliminary research that has been done that the average broken home child has a fear of going into a marriage and forming a family in the future, they have a sense of trauma and fear of how to run a good family. The researcher uses a qualitative research method that uses a phenomenological approach and also uses a purposive technique approach. Based on the research that has been done, it is found that children living in broken home families have a fear of going to the marriage process and family formation, they think that they do not have the courage to go to marriage level. Although there are some of these children who already have a partner, they are still unsure and not sure about going to the level of marriage. And according to the results of the study it was found that children who live in broken homes think marriage or family formation is a complicated journey that requires a lot of preparation and consideration.
Keywords : construction, child Broken Home, Family formation