MAKSIM PANGALEMBANA LAN MAKSIM KACOCOGAN SAJRONE FILM SITI
PRAISE AND COMPATIBILITY OF MAXIM IN THE SITI MOVIE
ABSTRAK
MAKSIM PUJIAN DAN MAKSIM KECOCOKAN DALAM FILM “SITI”
Nama : Muhid Oktasakti
NIM : 16020114040
Prodi : S-1/ Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
Fakultas : Bahasa dan Seni
Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dr. Surana, S.S., M.Hum.
Maksim pujian dan maksim kecocokan sebagai bagian dari prinsip kesopanan. Kedua maksim ini bisa dilihat dari pemilihan kata yang diucapkan oleh manusia. Tuturan yang diucapkan oleh tokoh dalam film “Siti”, menggunakan bahasa jawa dari daerah pesisiran. Prinsip kesopanan bahasa sebagai salah satu prinsip yang ada dalam teori pragmatik yang menganalisis salah satu kata atau kalimat dalam tuturan yang terikat dengan konteks. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari wujud kesopanan bahasa terutama maksim pujian dan maksim kecocokan dalam film “Siti”, dan topik atau objek tuturan yang bisa disebut kesopanan bahasa dalam film “Siti”.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data berupa tuturan antar tokoh dalam film “Siti”. Data tersebut diperoleh dengan cara menyimak dan mencatat. Teknik menyimak digunakan untuk memahami cerita dan tuturan yang dituturkan oleh tokoh, sedangkan teknik mencatat digunakan untuk mencatat tuturan-tuturan yang akan dijadikan transkrip naskah, untuk memudahkan ketika menganalisis data.
Hasil dari penelitian dalam film “Siti”, lebih banyak ditemukan maksim pujian dan maksim kecocokan. Maksim pujian yang benar diucapkan karena adanya apresiasi untuk apa yang dilihat, dirasa, dan dilakukan oleh orang lain, sedangkan maksim pujian yang menyimpang diucapkan untuk merendahkan apa yang dilihat, dirasa, dan dilakukan oleh orang lain. Maksim kecocokan yang benar diucapkan karena adanya kecocokan antara panutur dan mitratutur sedangkan maksim kecocokan yang menyimpang yaitu ucapan yang tidak ada kecocokan antara panutur dan mitra tutur. Maksim-maksim tersebut tidak hanya dilihat dari tuturannya, tetapi juga dari konteks setiap tuturan. Berdasarkan tuturan-tuturan dalam film “Siti”, menunjukan bahwa dalam maksim pujian yang benar ana 37 data dan yang menyimpang ada 14 data, sedangkan untuk maksim kecocokan yang benar ada 33 data dan yang menyimpang ada 18 data.
ABSTRACT
Name: Muhid Oktasakti
NIM: 16020114040
Study Program: S-1 Regional Language and Literature Education
Faculty: Language and Art
Institution: Surabaya State University
Advisor: Dr. Surana, SS, M.Hum.
Both maxims of praise and compatibility is part of politeness principle. Both maxims can be seen from the choice of words spoken by humans. The utterances spoken by all characters in the Siti movie using Javanese language from coastal areas. The principle of politeness in the language as one of the principles in pragmatic theory that analyzes one of the words or sentences in a speech that is bound to the context. The purpose of this research is to find out forms of language courtesy especially in both maxim of praise and compatibility in the movie of Siti as well as a topic and object of speech that can be called language courtesy in the Siti movie.
This study is a qualitative research using descriptive qualitative research method. Data of this study in the form of utterances between characters in the Siti movie. The data is obtained by listening and taking notes. Listening technique is used to understand stories and utterances told by characters. Then, a note-taking technique is used to record utterances that will be used as a transcript of the manuscript in order to facilitate while analyzing data.
The results of research in the Siti movie evidenced that there are praise maxim and compatibility maxim. The correct maxim praise is shown due to an appreciation for what others see, feel, and do. However, there are several diverged praise maxims are showed to demean what others see, feel, and do. Besides, the correct compatibility maxim is pronounced because there is a compatibility between a speaker and a partner yet the distorted maxim is an utterance that has no similarity between the speaker and the speech partner. These maxims are not only seen from the speech but also from the context of each speech. Based on the utterances in the Siti movie, there are 37 data that show the correct maxim of praise; thus, there are 14 data that diverge the praise maxim. Then, compatibility maxim showed that there are 33 compatible data; yet, there are 18 diverge data of compatibility maxim.
Keywords: Praise Maksim, Suitability Maksim, Pragmatics, Politeness Maksim, "Siti" Movie.