OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN DANA ZAKAT, INFAK, SHADAQAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI BAZNAS KABUPATEN PONOROGO

OPTIMIZING THE DISTRIBUTION OF ZAKAT, INFAQ, SADAQAH FUNDS DURING THE COVID-19 PANDEMIC AT BAZNAS PONOROGO REGENCY

Pandemi Covid-19 menyebabkan ketidakseimbangan perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan kesejahteraanya menurun. Pada masa pandemi terdapat Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020 tentang pemanfaatan Harta Zakat, Infak dan Shadaqah Untuk Penanggulangan Covid-19 dan Dampaknya. Selain itu terdapat Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembayaran dan Pendistribusian Zakat Serta Optimalisasi Wakaf Sebagai Jaring Pengamanan Sosial Dalam Kondisi Darurat Kesehatan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendistribusian dana Zakat, Infak, Shadaqah (ZIS) di Baznas Kabupaten Ponorogo pada masa pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui apakah pendistribusian tersebut telah optimal atau belum. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data diperoleh dari informan yaitu pegawai Baznas Kabupaten Ponorogo bagian pendistribusian dan mustahik terdampak pandemi Covid-19, tempat dan peristiwa di Kabupaten Ponorogo dan arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan data primer dan sekunder. Berdasarkan analisis data akhirnya dihasilkan bahwa terdapat prosedur pengajuan permohonan, penilaian kelayakan calon mustahik, dan penetapan sekaligus penyerahan dana ZIS pada masa pandemi serta kegiatan pendistribusian pada Baznas Kabupaten Ponorogo telah sesuai dan optimal terhadap UU Nomor 23 Tahun 2011, Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020 dan SE Nomor 8 Tahun 2020.

Kata Kunci: COVID-19; Distribusi: Dana ZIS

The COVID-19 pandemic has caused an economic imbalance in the community. Many people are out of work, and their welfare is declining. During the pandemic, there was Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020 on the utilization of Zakat, Infak, and Shadaqah assets for the prevention of COVID-19 and its effects. In addition, there was Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 on accelerating the payment and distribution of Zakat and optimization of Waqf as a social security net in the event of the COVID-19 health emergency. This research aims to find out the distribution of Zakat, Infak, and Shadaqah (ZIS) funds in the Baznas Ponorogo Regency during the pandemic and to find out whether the distribution has been optimal or not. The study uses a descriptive qualitative and a phenomenological approach. The data source was obtained from informants, namely employees of the Baznas Ponorogo Regency distribution and mustahik affected by the pandemic, places and events in the Ponorogo Regency, and archives or documents. Data collection techniques were implemented through observation, interview, and documentation using primary and secondary data. Based on the analysis of the final data generated, there was a procedure for filing requests, assessment of the eligibility the  candidates of mustahik, and determination and submission of ZIS funds during the pandemic. The distribution activities in the Baznas Ponorogo Regency have been appropriate and optimal according to UU Nomor 23 Tahun 2011, Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020 and SE Nomor 8 Tahun 2020.

Keywords: COVID-19; Distribution; ZIS Fund