Efektivitas Pelayanan Kesehatan Melalui E-Government (Studi Kasus Pada Elektronik Sistem Kesehatan Lamongan "eSikla" di Puskesmas Deket Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan)

Effectiveness of Public Health Service Through Electronic Government (Study on Electronic System of Lamongan "eSikla" at Puskesmas Deket, Deket District, Lamongan Regency)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa, dan mendeskripsikan efektivitas pelayanan kesehatan melalui Elektronik Kesehatan Lamongan (eSikla) di Puskesmas Deket. Elektronik Sistem Kesehatan Lamongan (eSikla) merupakan suatu sistem informasi kesehatan yang dikembangkan untuk membantu petugas di setiap Puskesmas yang berada di Kabupaten Lamongan, tidak terkecuali pada Puskesmas Deket Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: wawancara, pengamatan, dan dokumentasi dengan teknik purposive sampling di mana subyek penelitian pada penelitian ini terdiri atas: pengelola program eSikla di Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, petugas Puskesmas Deket dan pengunjung Puskesmas Deket. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan teknik analisis data yang meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Jenis penilitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan lima indikator efektivitas dari Siagian sebagai landasan teori, adapun kelima indikator tersebut meliputi: Sumber daya manusia (SDM), Dana, Sarana dan prasaran, Kuantitas dan Kualitas dan juga Waktu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan melalui Elektronik Sistem Kesehatan Lamongan “eSikla” di Puskesmas Deket Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan masih belum efektif. Hal tersebut dikarenakan dari kelima indikator yang dikemukakan oleh Siagian, empat indikator diantaranya masih belum efektif dengan uraian sebagai berikut: Indikator sumber daya manusia yang kurang efektif karena tidak semua petugas dapat mengoperasikan eSikla melalui komputer. Indikator dana yang juga kurang efektif karena kurangnya dana atau anggaran untuk update atau peningkatan mutu aplikasi dan maintenance server eSikla, sarana dan prasarana dapat dikatakan efektif karena sudah sesuai dengan ketentuan dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, kualitas dan kuantitas yang juga kurang efektif karena terdapat beberapa kendala terkait mutu dari aplikasi eSikla, serta waktu yang juga belum efektif karena pelaksanaannya sering mengalami keterlambatan.

The purpose of this research is to analyze, and describe the effectiveness of health services through Electronic Health Lamongan (eSikla) at Puskesmas Deket. Electronic Health System Lamongan (eSikla) is a health information system developed to assist officers at each health center in Lamongan Regency, including the Deket Health Center, Deket District, Lamongan Regency. Data collection techniques used in this research include: interviews, observations, and documentation with purposive sampling technique where the research subjects in this study consisted of: eSikla program managers at the Lamongan Regency Health Office, Deket Puskesmas officers and Deket Puskesmas visitors. The data sources used are primary and secondary data sources with data analysis techniques including: data reduction, data presentation and conclusion drawing. This type of research is descriptive qualitative research with five indicators of effectiveness from Siagian as a theoretical basis, while the five indicators include: Human resources (HR), Funds, Facilities and infrastructure, Quantity and Quality and also Time. The results of the research show that health services through the Electronic Health System Lamongan "eSikla" at Puskesmas Deket Deket District, Lamongan Regency are still not effective. It is because of the five indicators put forward by Siagian, four of them are still not effective with the following description: Human resource indicators are less effective because not all officers can operate eSikla via computer. Fund indicators are also less effective due to the lack of funds or budget for updating or improving the quality of eSikla applications and server maintenance, facilities and infrastructure can be said to be effective because they are in accordance with the provisions of the Lamongan District Health Office, quality and quantity are also less effective because there are several obstacles related to the quality of the eSikla application, and time indicator is also not effective because implementation is often delayed.