MOTIF PELAJAR MUHAMMADIYAH DALAM PELAKSANAAN KULTUR
NAHDLATUL ULAMA DI PONDOK PESANTREN MUSLIMAH TUBAN
MUHAMMADIYAH STUDENT'S MOTIVATION IN THE IMPLEMENTATION OF
NAHDLATUL ULAMA CULTURE AT TUBAN MUSLIMAH Islamic Boarding
Islam merupakan agama yang memiliki pemeluk mayoritas di Indonesia. Dalam
perkembangannya terdapat berbagai aliran kepercayaan yang lahir dari agama ini. Dua aliran
kepercayaan dalam agama Islam yang mendominasi di Indonesia tidak lain adalah Nahdlatul
Ulama dan Muhammadiyah. Kedua aliran tersebut memiliki cara yang berbeda dalam
pengalaman ibadah. Salah satunya ditemukan dalam dunia pendidikan yang menggunakan ciri
khas aliran tertentu. Ciri khas proses pembelajaran di Pondok Pesantren Muslimah Tuban yaitu
dengan kultur Nahdlatul Ulama. Namun, santri di Pondok Pesantren tersebut berasal dari dua
kalangan yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
motif pelajar Muhammadiyah dalam melaksanakan kultur Nahdlatul Ulama di Pondok
Pesantren Muslimah Tuban. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konsep teori motif
sosial Alfred Schutz sebagai alat analisis dalam penelitian. Metode penelitian yang digunakan
yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat dua motif yakni because motive (motif sebab) dan in order to motive (motif
tujuan). Because motive yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu, kultur Nahdlatul Ulama
merupakan kegiatan positif, kewajiban sebagai santri, dapat melatih kedisiplinan, dan karena
menuntut ilmu. Kemudian, in order to motive yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu, untuk
menambah wawasan dan pengalaman dalam agama Islam dan untuk membanggakan kedua
orang tua.
Islam is a religion that has a majority in Indonesia. In its development there are various
streams of beliefs that were born from this religion. Two schools of belief in Islam that
dominate in Indonesia are none other than Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah. The two
schools have different ways of experiencing worship. One of them is found in the world of
education that uses the characteristics of a certain flow. The hallmark of the learning process
at the Muslimah Tuban Islamic Boarding School is the Nahdlatul Ulama culture. However, the
students at the Islamic Boarding School came from two groups, namely Nahdlatul Ulama and
Muhammadiyah. The purpose of this study was to determine the motives of Muhammadiyah
students in implementing the Nahdlatul Ulama culture at the Tuban Muslimah Islamic
Boarding School. The theory used in this research is Alfred Schutz's concept of social motive
theory as an analytical tool in research. The research method used is qualitative with Alfred
Schutz's phenomenological approach. The results show that there are two motives, namely the
because motive and in order to motive (purpose motive). Because the motive found in this
research is that the Nahdlatul Ulama culture is a positive activity, an obligation as a santri, to
be able to train discipline, and to seek knowledge. Then, in order to motive found in this study,
namely, to add insight and experience in Islam and to make both parents proud.