REPRESENTASI FEMINISME LIBERAL DALAM FILM BARBIE 2023 

THE REPRESENTATION OF LIBERAL FEMINISM IN BARBIE 2023 THE MOVIE

Feminisme merupakan salah satu gerakan sosial yang menggunakan berbagai media untuk menyuarakan kesetaraan hak perempuan, salah satunya melalui media massa film. Berbagai macam bentuk ketidaksetaraan hak perempuan direpresentasikan melalui film seperti, ketidaksetaraan akses pendidikan pada film On the Basis of Sex (2018), ketidaksetaraan hak pekerja seperti pada film North Country (2005), dan masih banyak lagi. Film tersebut memiliki kesamaan yaitu merepresentasikan feminisme aliran liberal–yang memandang perempuan sebagai sosok rasional dengan mengedepankan perwujudan kesetaraan perempuan melalui advokasi hukum dan penyesuaian sistem sosial–dengan latar cerita yang berada dalam dominasi pria. Berbeda dengan latar cerita dalam film Barbie (2023), franchise Barbie terbaru berupa live-action yang berfokus pada dinamika kehidupan Ken, Allan, dan Barbie di Barbie Land di mana hak perempuan tampak sudah terpenuhi dan lebih mendominasi. Oleh sebab itu, menarik untuk menemukan pesan feminisme liberal seperti apa yang akan disampaikan bahkan dalam situasi di mana perempuan telah mendominasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif interpretatif dengan metode semiotika John Fiske yang mempelajari sebuah kode ideologis dalam film dan televisi. John Fiske membagi semiotiknya dalam 3 level yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasilnya ditemukan bahwa film Barbie (2023) merepresentasikan feminisme liberal seperti aksentuasi perempuan sebagai agen rasional yang independen, esensi feminisme liberal yang lebih menjunjung kesetaraan daripada dominasi, penerapan pola pikir interseksional untuk menerima berbagai identitas, dan inklusivitas penerapan feminisme liberal yang tidak terbatas pada satu gender saja. 

Feminism, as a social movement, utilizes various media to promote women's equal rights, one of which is through mass media like movies. Various forms of inequality are represented through movies such as inequality of education in the film On the Basis of Sex (2018), inequality in workers' rights as in the film North Country (2005), and more. What these films have in common is that they represent liberal feminism - which views women as rational beings by prioritizing women's equality through legal advocacy and social system adjustment - with male domination background story. The live-action movie Barbie (2023) however, distinguished itself by focusing on the daily lives of Ken, Allan, and Barbie in Barbie Land where women's rights seem fulfilled and are more dominant. Ergo, it’s interesting to discover what liberal feminism messages would be found even when women have dominated. The research method used an interpretive qualitative approach with John Fiske's semiotic method which studies ideological codes in film and television. John Fiske divides his semiotics into 3 levels, namely the reality level, representation level, and ideology level. The research found that Barbie (2023) represents liberal feminism such as the accentuation of women as independent rational agents, the essence of liberal feminism which prioritizes equality rather than domination, the practice of intersectional mindset to accept various identities, and the inclusivity of liberal feminism practice which is not limited to one gender only.