PENGGUNAAN KAHOOT SEBAGAI ALAT PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN CAUSE AND EFFECT CONJUNCTION UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

THE USE OF KAHOOT AS A LEARNING TOOL IN LEARNING CAUSE AND EFFECT CONJUNCTION FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

Kahoot adalah salah satu website gamifikasi yang sering digunakan untuk pembelajaran dalam bidang Pendidikan. Menggunakan Kahoot dalam pembelajaran Bahasa Inggris bermanfaat khususnya ketika belajar grammar. Grammar adalah salah satu komponen Bahasa Inggris yang dianggap sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dari siswa yang belajar Cause and Effect Conjunction menggunakan Kahoot dan siswa yang tidak menggunakan Kahoot saat pembelajaran. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan design kuasi eksperimen. Sample dari penelitian ini adalah siswa kelas 11 dari salah satu SMA Negeri di Surabaya. Instrumen dari penelitian ini adalah test yang terdiri dari pre-test dan post-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sigifikan antara siswa yang belajar grammar menggunakan kahoot dan yang tidak menggunakan kahoot. Hasil dari nilai signifikansi (sig 2-tailed) menunjukkan 0.04 yang berarti kurang dari 0.05. Selain itu, nilai rata-rata dari kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Perbedaan nilai rata-ratanya dalah 13.269. Ukuran efek dari penelitian ini adalah 0.081 yang termasuk efek sedang berdasarkan Cohen (1988).

Kahoot is one of gamification website that is commonly used for learning in education field. Using Kahoot for learning English is beneficial especially when learning grammar. Grammar is one of English component that the learners think is difficult. This research is to investigate whether there is significance difference between the outcomes of students who learn Cause and Effect Conjunction by using Kahoot and students who do not learn by using Kahoot. The researcher uses quantitative method by using quasi-experimental design. The sample of this research is the eleventh grades of one of public senior high school in Surabaya. The instrument of this research are tests that consist of pre-test and post-test. The result of this study presents that there is significance difference between students who learn grammar by using Kahoot and the students who do not learn by using Kahoot. The result shows that the significance value (sig 2-tailed) is 0.04 which is less than 0.05. Besides, the mean score of experimental group is higher than control group. The mean difference is 13.269.  The effect size of this research is 0.081 that indicates to moderate size according to Cohen (1988).