THE USE OF CHATGPT IN THE ACADEMIC WRITING OF INDONESIAN UNDERGRADUATE STUDENTS OF ENGLISH DEPARTMENT: A QUALITATIVE CASE STUDY
PENGGUNAAN CHATGPT DALAM TULISAN AKADEMIK MAHASISWA INDONESIA JURUSAN BAHASA INGGRIS: SEBUAH STUDI KASUS KUALITATIF
Penggunaan ChatGPT memiliki popularitas di kalangan mahasiswa, khususnya dalam penulisan akademis, namun menimbulkan kekhawatiran etika dan sikap negatif di kalangan dosen. Terlepas dari penelitian sebelumnya, masih terdapat kurangnya pemahaman komprehensif tentang penggunaan ChatGPT. Untuk mengatasi kesenjangan ini, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan ChatGPT, dampaknya terhadap kualitas tulisan akademis, dan pertimbangan etis di kalangan pelajar bahasa Inggris di Indonesia.
Studi kualitatif ini menginvestigasi penggunaan ChatGPT yang tidak sah oleh mahasiswa Inggris tingkat sarjana di tulisan akademis mereka. Studi ini menggunakan desain studi kasus, mengumpulkan data dari mahasiswa Inggris tingkat sarjana yang telah menggunakan ChatGPT dalam tulisan akademis mereka. Data dikumpulkan melalui kuesioner terbuka, wawancara, dan dokumen tulisan esai di sebuah universitas di Jawa Timur, Indonesia.
Temuan menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT oleh mahasiswa dipengaruhi oleh faktor eksternal (konteks teknologi, organisasi, dan lingkungan) serta faktor internal (kesadaran manfaat, kemudahan penggunaan, dan sikap). Mahasiswa menggunakan ChatGPT terutama untuk drafting dan sebagian kecil untuk revisi dan editing. Mereka mengungkap kekhawatiran etika dan mengusulkan solusi seperti menggunakan ChatGPT sebagai alat bantu dan memprioritaskan asli. Kualitas tulisan akademis menggunakan ChatGPT hasilnya beragam, dengan pendapat bahwa ChatGPT meningkatkan tulisan mereka tetapi perlu keseimbangan dengan upaya pribadi dan kreativitas.
Kesimpulannya, studi ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang alat AI dalam tulisan akademis dengan menginvestigasi faktor yang mempengaruhi adopsi dan integrasi ChatGPT, memberikan pemahaman yang lebih rinci tentang bagaimana alat AI digunakan dalam tulisan akademis dan bagaimana mereka dapat efektif mendukung pembelajaran mahasiswa.
ChatGPT has gained popularity among university students, particularly in academic writing, but raises ethical concerns and negative attitudes among lecturers. Despite previous research, there is a lack of comprehensive understanding of ChatGPT use among undergraduate English students in Indonesia. To address this gap, this study aims to investigate the factors influencing ChatGPT use, its impact on academic writing quality, and ethical considerations among English students in Indonesia.
This qualitative case study explored the unauthorized use of ChatGPT by undergraduate English students in their academic writing. The study employed a case study design, collecting data from undergraduate English majors who had used ChatGPT in their academic writing. Data was collected through open-ended questionnaires, interviews, and essay writing documents at a university in East Java, Indonesia.
The findings shows that students' adoption and use of ChatGPT are influenced by both external factors (technological, organizational, and environmental contexts) and internal factors (perceived usefulness, ease of use, and attitude). Students primarily use ChatGPT for drafting purposes and to a limited extent for revising and editing. They expressed ethical concerns and proposed solutions such as using it as a supporting tool and prioritizing originality. The quality of academic writing using ChatGPT was mixed, with students finding it enhances their writing but emphasizing the need for balance with personal effort and creativity.
In conclusion, this study contributes to the understanding of AI tools in academic writing by examining the factors influencing undergraduate English students' adoption and the integration of ChatGPT, providing a nuanced understanding of how AI tools are employed in academic writing and how they can effectively support student learning.