ABSTRAK
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM BUDAYA NASIONALISME DI MTS NEGERI 2 SURABAYA
Nama : Lii’ Zatul Aulia
NIM : 15010714029
Program Studi : S-1
Jurusan : Manajemen Pendidikan
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Nama Lembaga : Universitas Negeri 2 Surabaya
Pembimbing : Syunu Trihantoyo, M.Pd
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi kepala sekolah dalam membangun karakter siswa melalui program budaya nasionalisme di MTs Negeri 2 Surabaya, implementasi pembangunan karakter siswa melalui program budaya nasionalisme di MTs Negeri 2 Surabaya, dan bentuk-bentuk layanan ekstrakurikuler dalam program budaya nasionalisme di MTs Negeri 2 Surabaya
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan rancangan yang digunakan adalah penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan kondensasi data, penyajian data dan verifikasi data. Dan pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini yakni menggunakan uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.
Hasil penelitian di MTs Negeri 2 Surabaya menunjukkan bahwa, (1) strategi kepala sekolah dalam membangun karakter siswa melalui program budaya nasionalisme di MTs Negeri 2 Surabaya ialah melalui punishment yakni menjadi petugas upacara rutin secara bergiliran. strategi kedua ialah pemodelan yakni guru menjadi contoh siswanya dalam kegiatan program budaya nasionalisme, dan strategi ketiga ialah penguatan lingkungan yakni berupa pemutaran lagu kebangsaan dan pemasangan poster; (2) implementasi pembangunan karakter siswa melalui program budaya nasionalisme di MTs Negeri 2 Surabaya yaitu melalui beberapa kegiatan yaitu upacara rutin setiap hari senin, jumat bersih, dan kegiatan memperingati hari besar nasional seperti hari pahlawa dan kartini; (3) bentuk-bentuk layanan ekstrakurikuler dalam program budaya nasionalisme di MTs Negeri 2 Surabaya yaitu terdapat ekstrakurikuler pendukung program budaya nasionalisme yaitu paskibra sebagai pelatihan upacara pada siswa yang mendapat punishment, ekstrakurikuler pramuka yaitu dewan galang yakni sebagai pemberi materi pada saat kegiatan pramuka wajib, dan ekstrakurikuler PMR yaitu menjadi tim kesehatan pada saat kegiatan upacara rutin maupun kegiatan lainnya.
Kata Kunci :Strategi kepala sekolah, pendidikan karakter, nasionalisme.
ABSTRACT
SCHOOL HEAD STRATEGY IN BUILDING CHARACTER EDUCATION THROUGH THE NATIONALISM CULTURE PROGRAM IN MTS NEGERI 2 SURABAYA
Name : Lii 'Zatul Aulia
Study Program : S-1
Department : Educational Management
Faculty : Faculty of Science Education
Name of Institution : Surabaya State University
Advisor : Syunu Trihantoyo, M.Pd
The purpose of this study was to describe and analyze the principal's strategy in building the character of students through a nationalism culture program at MTs Negeri 2 Surabaya, implementing student character development through a nationalism culture program at MTs Negeri 2 Surabaya, and other forms of extracurricular services in nationalism culture programs in MTs Negeri 2 Surabaya.
This study uses a qualitative approach with descriptive methods and the design used is case study research. Data collection techniques using interview techniques, observation and documentation. Data analysis in this study uses data condensation, data presentation and data verification. And checking the validity of the data in this study is to use a test of credibility, transferability, dependability, and confirmation.
The results of research at MTs Negeri 2 Surabaya showed (1) the principal's strategy in building the character of students through a nationalism culture program in MTs Negeri 2 Surabaya was through punishment, modeling, and environmental strengthening; (2) the implementation of student character development through a nationalism culture program at MTs Negeri 2 Surabaya, namely through several activities, namely routine ceremonies every Monday, Friday, and activities to commemorate national holidays such as heroism and Kartini; (3) forms of extracurricular services in nationalism culture programs at MTs Negeri 2 Surabaya, namely there are extracurricular supporters of the nationalism culture program namely paskibra as ceremonial training for students who are punished, scout extracurricular namely the galang council as the material giver during mandatory scout activities, and PMR extracurricular activities, namely becoming a health team during ceremonies and other activities.
Keywords: Principal strategy, character education, nationalism.