WOMEN’S RESISTANCE AGAINST HEGEMONIC MASCULINITY IN OKKY MADASARI’S BOUND
Penerapan praktik hegemoni maskulinitas menciptakan gejolak dalam masyarakat, terutama bagi perempuan, kelas pekerja, atau individu kelas bawah dengan cara memarjinalkan mereka. Oleh karena itu, muncul perlawanan untuk memerangi penindasan yang telah menimpa mereka. Okky Madasari's Bound memperlihatkan berbagai masalah yang terkait dengan ketidakadilan sosial yang dialami oleh para karakter selama perjalanan mereka dan upaya mereka untuk melepaskan diri dari penindasan. Kajian ini meneliti praktik sistemik hegemoni maskulinitas sebagai dasar ketidakadilan sosial yang tergambar dalam novel. Kajian ini juga menganalisis upaya-upaya oleh karakter perempuan dalam melawan penindasan akibat hegemoni maskulinitas. Metode pertama yang digunakan adalah mengimplementasikan teori konsep hegemoni maskulinitas oleh R. W. Connell, performativitas gender oleh Judith Butler dan maskulinitas dalam tubuh trans oleh Lucas Gottzén sebagai studi gender untuk mendekati karakter dan perilaku dan tindakan yang mereka tunjukkan, dinamika ketidaksetaraan gender oleh Scott-Samuel dan kekerasan struktural oleh Johan Galtung untuk menganalisis siklus dan dimensi hegemoni maskulinitas. Metode kedua yang digunakan adalah feminisme buruh Dorothy Sue Cobble, di mana merupakan gerakan pekerja dan wacana teoretis kelas yang bercabang dari sosialisme Marxis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Selain untuk memahami tindakan perlawanan karakter, penelitian ini menggunakan kerentanan dalam perlawanan oleh Judith Butler dan bentuk-bentuk strategi perlawanan oleh James C. Scott. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kelas pemerintahan menggunakan penyalahgunaan kekuasaan terhadap individu yang terpinggirkan untuk keuntungan dirinya sendiri melalui kekerasan struktural. Sedangkan perlawanan tokoh perempuan terhadap mereka sebagian besar melalui transkrip publik dalam serikat pekerja atau koalisi dengan pekerja.
Kata Kunci: hegemoni maskulinitas, ketidakadilan sosial, feminisme buruh, strategi perlawanan
The practice implementation of hegemonic masculinity creates turbulence in society, especially for women, working-class, or lower-class individuals by marginalizing them. Hence, resistance came to existence for combating the oppression in which had been put upon them. Okky Madasari’s Bound follows along through diverse issues entwined with social injustice which the characters had experienced in through their journey and their attempts to unshackle themselves from oppression. This study investigated the systemic practice of hegemonic masculinity as the base of social injustice in which portrayed in the novel. This paper also analyzed the female characters’ attempt in resisting against oppression caused by hegemonic masculinity. The first method used is implementing the concept theory of hegemonic masculinity by R. W. Connell, gender performativity by Judith Butler and masculinity in trans-body by Lucas Gottzén as gender study to approach the characters and their exhibited behaviors and acts, dynamic of gender inequality by Scott-Samuel and structural violence by Johan Galtung to analyze the cycle and dimension of hegemonic masculinity. The second method used is Dorothy Sue Cobble’s labor feminism, in which is a worker movement and class theoretical discourse branched from Karl Marx’s and Friedrich Engels’ Marxist socialism. In addition to understand the characters’ resistance act, this study used vulnerability in resistance by Judith Butler and form of resistance strategies by James C. Scott. The result of this study showed the governing-class characters used the abuse of power towards the marginalized individuals for their own profit through structural violence. While the female characters’ resistance against them is mostly through public transcript in unionism or coalition with workers.
Keywords: hegemonic masculinity, social injustice, labor feminism, resistance strategies