Evaluasi Layanan E-Kios Pada Kantor Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya
Perkembangan zaman mengharuskan Pemerintah Kota Surabaya meningkatkan inovasi pelayanan publik berbasis elektronik, salah satu adalah dengan diciptakannya E-Kios. Layanan E-Kios diciptakan berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya No. 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. E-Kios terdiri dari layanan Surabaya Single Window (SSW), E-Lampid, E-Health, E-Pendidikan, Layanan Kecamatan, layanan Perpajakan, Sistem Informasi Pemantauan Status Domisili Penduduk (SIPANDU), dan Mall Pelayanan Publik. Pada saat implementasi layanan E-Kios ditemukan masalah, seperti mesin E-Kios yang mati serta jaringan dan server yang buruk. Hal ini diakibatkan karena mesin yang terus digunakan sehingga menyebabkan suhu mesin tinggi, serta jaringan dan server yang masih menggunakan milik pusat sehingga sering terjadi down. Setelah layanan E-Kios berjalan selama beberapa tahun, perlu dilakukan evaluasi terkait pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan evaluasi layanan E-Kios pada Kantor Kecamatan Wonokromo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berasal dari observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Penelitian ini dianalisis dengan indikator efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disetiap indikator menunjukkan layanan E-Kios memberikan dampak yang cukup baik dan positif bagi pegawai dan masyarakat Kecamatan Wonokromo. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, pada indikator efektivitas dan responsivitas mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena banyak inovasi-inovasi terbaru e-government yang mampu memberikan keuntungan lebih kepada masyarakat. Peneliti menyarankan untuk meningkatkan sosialisasi, lebih cepat dalam menangani masalah teknis layanan E-Kios, serta mengembangkan sistem layanan.
Kata Kunci : Evaluasi, Layanan, E-Kios.
The advancement of technology generally requires that the Surabaya City Government enhance electronic-based public service innovations, one of which is the establishment of E-Kiosk. The E-Kiosk service was developed in accordance with Surabaya Mayor Regulation No. 5 of 2013 on Guidelines for the Use of Information and Communication Technology in Local Government Implementation. During the implementation of the E-Kiosk service, problems such as E-Kiosk machine malfunction, bad network and server were discovered. This is due to machines that are constantly used, resulting in high machine temperatures, as well as networks and servers that continue to use the central property, resulting in frequent downtime. After several years of operation, it is necessary to evaluate the E-Kiosk service's implementation. This research aims to describe the E-Kiosk service evaluation at the Wonokromo District Office. This is descriptive research with a qualitative approach. Method used for data collection are participant observation, in-depth interviews, and documentation with data triangulation. The technique used for data analysis is interactive analysis. This study was evaluated using effectiveness, efficiency, adequacy, leveling, responsiveness, and accuracy indicators. The study's findings indicate that E-Kiosk services have a fairly good and positive impact on employees and the people of Wonokromo District. However, the effectiveness and responsiveness indicators have decreased over time. This is because many of the most recent e-government innovations can provide more benefits to the community. Researchers recommend increasing socialization, being more responsive to technical issues with E-Kiosk services, and developing service systems.
Keywords: Evaluation, Public Service, E-Kiosk.