Banjir merupakan masalah yang mengancam bagi kota-kota besar karena dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Kondisi banjir yang melanda kawasan Kecamatan Lamongan ini sudah terjadi sejak lama. Beberapa faktor penyebab banjir yaitu saluran drainase yang hasil perencanaan lama, masih ada beberapa titik yang belum terhubung antar saluran drainase dan faktor eksisting saluran drainase yang dipenuhi sedimentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah banjir di sub sistem DAS Kali Dapur Kabupaten Lamongan dengan mengevaluasi saluran drainase tersier, saluran drainase sekunder dan saluran drainase primer. Tahapan dalam perhitungan ini dengan melakukan analisa hidrologi dan analisa hidrolika sehingga didapatkan hasil evaluasi dimensi saluran yang tidak mencukupi debit rencana banjir.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui solusi dari permasalahan yang terjadi dengan mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih dengan memperoleh data yang berupa angka
Hasil analisa metode aljabar untuk perhitungan data curah hujan maksimal sebesar 102 mm sedangkan curah hujan rata-rata sebesar 91,37 mm pada sub sistem DAS Kali Dapur. Nilai tersebut didapat dari data 10 tahun enam stasiun penakar hujan yakni pos hujan Lamongan, Takeran, Kembangbahu, Sukodadi, Blawi dan Kuro. Curah hujan yang direncanakan menggunakan metode gumbel pada sub sistem DAS Kali Dapur untuk kala ulang 2 Tahun adalah 90,611 mm, untuk kala ulang 5 Tahun adalah 99,819 mm, untuk kala ulang 10 Tahun adalah 105,916 mm dan untuk kala ulang 20 Tahun adalah 111,764 mm. Dari analisa perhitungan curah hujan rencana kemudian merencanakan kapasitas daya tampung saluran drainase eksisting menggunakan metode rasional.
Alternatif awal untuk penyelesaian permasalahan banjir sub sistem DAS Kali Dapur Kabupaten Lamongan yaitu normalisasi sedimentasi pada saluran drainase sekunder TS4, KS7A, KS14, KS13, SS3, SS7, SS8 dan saluran drainase tersier TST1. Solusi terakhir yang diberikan pada penelitian ini adalah merencanakan ulang dimensi 17 saluran drainase dengan rincian 2 saluran drainase primer yaitu saluran AT3 dan AT1, 2 saluran drainase sekunder yaitu saluran KS13 dan SS5, 13 saluran drainase tersier yaitu saluran KT1, KT5, KT6, KT7, KT10, KT12, KT13, ST6, ST5, ST7, ST4, ST4 dan ST9.
Kata Kunci : banjir, Kali Dapur, curah hujan, saluran drainase
A flood is problem for cities because it can retart development economy issue. Flood condition to overhelmed Lamongan sub-district already for long time ago. Several factors flood because old drainage canal design, a few point drainage canals not connected and full sedimentation inside drainage canal.
This research aimed to solve flood problems in Kali Dapur catchment area, Lamongan district by evaluating tertiary drainage canal, secondary drainage canal and primary drainage canal. The calculating processes by using hydrology and hydraulics analysis therefore will be resulted the evaluation of plan canal dimension which exceeded debit plan capacity.
The method used was descriptive quantitative. The research was done to discover the solution from actual problem by knowing the independent variable that likely more than one by getting data in the form of numbers.
The calculation analysis algebra method result of maximum precipitation rate was 102 mm and average precipitation ratw was 91,37 mm on Kali Dapur catchment area. Those values taken from 10 years on six stations where precipitation is recorded, they are Lamongan, Takeran, Kembangbahu, Sukodadi, Blawi and Kuro rain gauge station. The planned precipitation on Kali Dapur catchment area Lamongan district, for two years reset time is 90,611 mm, while for five years reset time is 99,819 mm, for ten years reset time is 105,916 mm, then for 20 years reset time is 111,764 mm. Based on the calculation analysis, the canal normalization is planned by design the accommodated capacity of the drainage canal using rational method.
The first solution to solve the flood in the Kali Dapur Lamongan district is by sedimentation normalised of secondary drainage canal are TS4, KS7A, KS14, KS13, SS3, SS7, SS8 and tertiary drainage canal TST1. The last solution form this research it was redesign size of 17 drainage canals with specific 2 primary drainage canal was AT3 and AT1, 2 secondary drainage canal was KS13 and SS5 and then 13 tertiary drainage canal was KT1, KT5, KT6, KT7, KT10, KT12, KT13, ST6, ST5, ST7, ST4, and ST9.
Key words : flood, Kali Dapur, flow rate, drainage canal