Peran Pemerintah Desa Dalam Internasionalisasi Desa Wisata Sekapuk Di Kecamatan Ujungpangkah Gresik
Keinginan didirikannya desa wisata bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar berperan dalam meningkatkan potensi dan daya tarik pariwisata di daerahnya. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan peran pemerintah desa dalam mengembangkan wisata Setigi di Desa Sekapuk menjadi desa wisata bertaraf internasional. Pendekatan penelitian kualitatif. Fokus penelitian yaitu peran pemerintah desa dalam menginternasionalisasikan desa wisata Sekapuk. Lokasi penelitian di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Subjek penelitian berjumlah lima orang yang terdiri dari Abdul Halim, Mundhor, M. Lutfi Tsalis Af Hami, Asjudi, dan M. Ubaidillah. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman melalui empat tahapan dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan dikorelasikan dengan teori peran pemerintah desa menurut Blakely. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemerintah desa, BUMDesa Sekapuk, Pokdarwis Pelangi, Pusat Diklat Desa Miliader (PDDM) dan BPD berhasil membangun dan memperkenalkan desa wisata Sekapuk melalui wisata Setigi terkenal di pariwisata dunia. Tujuan dibangunnya wisata Setigi yang memanfaatkan lahan bekas galian tambang kapur berhasil membuka lapangan kerja bagi masyarakat Sekapuk sehingga mendapat apresiasi dari berbagai kementerian dan beberapa negara. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) memilih desa wisata Sekapuk mewakili Indonesia untuk menjadi bagian dari organisasi internasional. Kegiatan yang dilakukan pemerintah desa selama pembangunan desa wisata Sekapuk dengan menyiapkan sumber daya manusia, mengikuti berbagai lomba desa wisata, dan menghadiri konferensi organisasi internasional.
Kata Kunci : Desa Wisata Sekapuk, Pemerintah Desa, Organisasi Internasional
The desire to establish a tourist village aims to empower the community to play a role in increasing the potential and attractiveness of tourism in their area. This study was conducted to describe the role of the village government in developing Setigi tourism in Sekapuk Village into an international tourist village. Qualitative research approach. The focus of the study is the role of the village government in internationalizing the Sekapuk tourist village. The research location is in Sekapuk Village, Ujungpangkah District, Gresik. The research subjects were five people consisting of Abdul Halim, Mundhor, M. Lutfi Tsalis Af Hami, Asjudi, and M. Ubaidillah. Data were collected through observation and in-depth interviews. The data analysis technique used the Miles and Huberman technique through four stages of data collection, data reduction, presentation and drawing conclusions correlated with the theory of the role of the village government according to Blakely. The results of the study show that the village government, BUMDesa Sekapuk, Pokdarwis Pelangi, the Miliader Village Training Center (PDDM) and BPD have succeeded in building and introducing the Sekapuk tourist village through the famous Setigi tourism in world tourism. The purpose of building the Setigi tourism which utilizes the former limestone mining land has succeeded in opening up employment opportunities for the Sekapuk community so that it has received appreciation from various ministries and several countries. The Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration (PDTT) chose the Sekapuk tourism village to represent Indonesia to become part of an international organization. Activities carried out by the village government during the development of the Sekapuk tourism village include preparing human resources, participating in various tourism village competitions, and attending international organization conferences.
Keywords: Sekapuk Tourism Village, Village Government, International Organizations