Studi Kasus Penggunaan Bahasa di antara Penggemar K Pop: Pencampuran Kode dan Identitas
A Case Study of Language Use among K Pop Fans: Code Mixing and Identity
Fenomena pencampuran kode saat ini menjadi populer di kalangan penggemar K Pop. Penggemar K Pop cenderung mencampur dua bahasa dalam teks mereka di Instagram atau Twitter. Faktor-faktor mengapa penggemar K Pop menggunakan pencampuran kode dalam keterangan mereka mungkin berasal dari kehidupan sosial (faktor eksternal) dan pemikiran individu mereka (faktor internal). Tujuan dari penelitian ini adalah mencoba untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggemar K Pop menggunakan pencampuran kode dalam keterangan mereka dan apa peran pencampuran kode dalam menunjukkan identitas penggemar K Pop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Langkah pertama dalam mengumpulkan data adalah dokumentasi. Pada langkah ini, penulis mengamati untuk menemukan teks di Instagram dan Twitter. Langkah kedua, setelah penulis menemukan tulisan di Instagram dan Twitter, penulis kemudian mengirim pesan langsung untuk meminta izin apakah ia bersedia menjadi informan untuk penelitian ini. Langkah terakhir adalah mewawancarai informan berdasarkan topik terkait.Hasil menunjukkan bahwa ada enam alasan yang mempengaruhi penggemar K Pop untuk menggunakan pencampuran kode. Pertama, mereka ingin pembicaraan menjadi lebih menyenangkan; kedua, mereka berbicara tentang topik tertentu; ketiga adalah keakraban dengan bahasa asing; keempat, keterbatasan bahasa yang dimiliki oleh penggemar K Pop; kelima, hobi dan yang terakhir adalah pengakuan dari orang lain. Ini juga menunjukkan bahwa Identitas penggemar K Pop dapat diungkapkan melalui pencampuran kode karena perilaku penggemar K Pop yang familiar dengan bahasa Korea dan mereka menggunakannya secara spontan dalam keterangan mereka.
Kata Kunci: campur kode, bahasa dan identitas, identitas kelompok
The phenomenon of code mixing has currently become popular among K Pop fans. K Pop fans tend to mix two languages in their caption on Instagram or Twitter. The factors why K Pop fans use code mixing in their caption might come from their social life (external factor) and their individual thoughts (internal factor). The purpose of this study is try to find out the factors influencing K Pop fans to use code mixing in their caption and the code mixing role in showing K Pop fans’ identity. The method used in this study is documentation and interview. The first step in collecting the data was documentation. In this step, the writer observed to find captions on Instagram and Twitter. In the second step, after the writer found the caption on Instagram and Twitter, the writer then sent a direct message to ask permission whether he/she is willing to be the informant for the study. The last step was interviewing the informant based on the related topics. The results indicate that there are six factors influencing K Pop fans to use code mixing. First, they want the conversation becomes more relatable; second; they talk about certain topics; third is the familiarity with foreign language; fourth, the limited language owned by K Pop fans; fifth, the hobby and the last one is acknowledgement from others. It also indicates that K Pop fans’ identity could be revealed through code mixing because they are familiar with Korean language and they use it spontaneously in their caption.
Keywords: code mixing, language and identity, group identity