KESESUAIAN PERKARA PENCURIAN DALAM PUTUSAN Nomor: 2605/Pid.B/2020/PN Sby DENGAN PENDEKATAN PROSES RESTORATIVE JUSTICE

THE COMPATIBILITY OF THE THEFT CASE IN DECISION Number: 2605/Pid.B/2020/PN Sby USING THE RESTORATIVE JUSTICE PROCESS APPROACH

Putusan Nomor 2605/Pid.B/2020/PNSby ini mencantumkan dakwaan pasal 362 KUHP berupa pencurian sepasang sepatu dengan sanksi 8 bulan penjara, selanjutnya terkait permasalah kedua bahwa perbuatan pelaku ini dapat diproses dengan Restorative Justice. Penelitian pada putusan ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian Dakwaan yang diberikan kepada terdakwa dengan Perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa serta untuk mengetahui putusan ini dapat diproses dengan Restorative Justice. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Yuridis Normatif. Hasil penelitian ini yakni Dakwaan pada putusan Nomor: 2605/Pid.B/ 2020/PN Sby tidak sesuai dengan perbuatan terdakwa bahwa dakwaan pada putusan ini dikenakan pasal 362 KUHP  sementara perbuatan terdakwa sesuai pada pasal 364 KUHP. Pada perkara pencurian dalam Putusan Nomor: 2605/Pid.B/2020/PN Sby Dapat diproses dengan pendekatan restorative justice tanpa adanya sanksi Penjara selama 6 bulan pada Pelaku. dengan argumentasi Pertama, berdasarkan Surat Edaran Kapolri Nomor SE/8/VII/2018 mulai dari tahapan Di tingkat Penyidikan (Kepolisian), lalu di tingkat Penuntutan (Kejaksaan) melalui Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020 dan tingkat Peradilan (Mahkamah Agung) melalui Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Nomor 1691/DJU/SK/PS.00/12/2020, bahwa dapat diproses dengan Restorative Justice mengenai proses terkait semua pihak yang berkepentingan dalam pelanggaran tertentu bertemu untuk diselesaikan secara bersama-sama.  Kedua, dari perbuatan terdakwa terdapat ketidaksesuaian jika ditinjau dari Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) Perma No 2 tahun 2012 dijelaskan apabila nilai barang atau uang tersebut bernilai tidak lebih dari Rp 2,5 Juta maka dapat dilaksanakan dengan Acara Pemeriksaan Cepat sesuai pasal 205 ayat 1 KUHAP.

Kata Kunci : Pencurian, Tindak Pidana Ringan, Restorative Justice

Decision Number 2605/Pid.B/2020/PNSby includes an indictment of Article 362 of the Criminal Code in the form of theft of a pair of shoes with a further 8 months in prison related to the second problem that the perpetrator's actions can be processed by Restorative Justice. Research on this decision aims to determine the suitability of the charges given to the defendant with the actions committed by the defendant and to find out if this decision can be processed by Restorative Justice. This study uses the Normative Juridical Research Method. The results of this study are that the indictment in decision Number: 2605/Pid.B/2020/PN Sby is not in accordance with the actions of the defendant that the indictment in this decision is subject to Article 362 of the Criminal Code while the actions of the defendant are in accordance with Article 364 of the Criminal Code. In the case of theft in Decision Number: 2605/Pid.B/2020/PN Sby It can be processed with a restorative justice approach without any 6 months imprisonment for the perpetrator. with the first argument, based on the Chief of Police Circular Letter Number SE/8/VII/2018 starting from the stage at the Investigation (Police) level, then at the Prosecution level (Prosecutor's Office) through Prosecutor's Regulation Number 15 of 2020 and the Judiciary level (Supreme Court) through a Director's Decree General of the General Court of the Supreme Court Number 1691/DJU/SK/PS.00/12/2020, that it can be processed with the Restorative Justice regarding the process related to all parties with an interest in certain violations meeting to be resolved jointly. Second, from the defendant's actions there is a discrepancy when viewed from Article 2 paragraph (2) and paragraph (3) Perma No 2 of 2012 it is explained that if the value of the goods or money is not more than Rp. 2.5 million then can be carried out with a Quick Examination Procedure in accordance with Article 205 paragraph 1 of the Criminal Procedure Code.