LEARNING KALIWUNGU MASK DANCE USING THE MOVING CLASS METHOD BY THE SANGGAR CULTURE PAKDHE FOUNDATION
ABSTRAK
Di Yayasan Sanggar Budaya Pakdhe Kabupaten Lumajang terdapat kegiatan pembelajaran tari yang mengangkat kembali Tari Topeng Kaliwungu. Hal menarik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Tari Topeng Kaliwungu, yaitu pembelajaran dilakukan secara berpindah atau ‘moving class’ dari satu desa ke desa, dan dari satu sanggar ke sanggar yang lain. Pembelajaran Tari Topeng Kaliwungu dilakukan sebagai upaya mengenalkan dan melestarikan tari tradisi kepada generasi muda. Penelitian ini bertujuan mengkaji proses pelaksanaan pembelajaran dan menganalisis hasil keberterimaan Tari Topeng Kaliwungu dengan metode moving class yang dilaksanakan di Sanggar Songo-Songo 99 dan Sanggar Laras Saraswati oleh Yayasan Sanggar Budaya Pakdhe.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sumber data penelitian menggunakan data primer, dan sekunder. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi data, keabsahan data penelitian menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran Tari Topeng Kaliwungu dengan moving class, mendapat respon positif dan keberterimaan dari masyarakat sanggar di Lumajang. Simpulan penelitian menginformasikan, bahwa keberterimaan pembelajaran Tari Topeng Kaliwungu bagi masyarakat sanggar menunjukkan kondisi yang berbeda. Keberbedaan keberterimaan menyesuaikan kondisi masing-masing sanggar.
Kata Kunci : Pembelajaran tari, Moving Class, Topeng Kaliwungu.
ABSTRACT
At the Pakdhe Cultural Sanggar Foundation, Lumajang Regency, there are dance learning activities that revive the Kaliwungu Mask Dance. The interesting thing about the implementation of Kaliwungu Mask Dance learning activities is that learning is carried out by moving or 'moving class' from one village to another, and from one studio to another. Learning the Kaliwungu Mask Dance is carried out as an effort to introduce and preserve traditional dance to the younger generation. This study aims to examine the learning implementation process and analyze the results of the acceptance of the Kaliwungu Mask Dance using the moving class method which was held at the Songo-Songo 99 Studio and the Laras Saraswati Studio by the Pakdhe Cultural Studio Foundation. The research method used is qualitative. Sources of research data using primary data, and secondary. Observation data collection techniques, interviews and documentation. Data analysis using stages, data reduction, data presentation, data verification, the validity of research data using triangulation techniques. The results showed that learning the Kaliwungu Mask Dance with moving class received a positive response and acceptance from the studio community in Lumajang. The conclusions of the research inform that the acceptability of learning the Kaliwungu Mask Dance for the studio community shows different conditions. The difference in acceptance depends on the conditions of each studio.
Keywords: Dance learning, Moving Class, Kaliwungu Mask.