Efektivitas Tertib Mengendarai Sepeda Motor Sebelum dan Sesudah Memiliki SIM C

(Studi Kasus: Pengaruh dari Legal dan Ilegalnya Pembuatan SIM C di Kota Surabaya)

Effectiveness of Orderly Riding a Motorcycle Before and After Having a SIM C

(Case Study: The Influence of Legal and Illegal Making of Driving License (SIM C) of Motorcycle in Surabaya)

Abstrak

Pembuatan Surat Izin Mengemudi C atau SIM C di kota Surabaya terdiri dari 2 (dua) cara yaitu legal dan ilegal. Perbedaan antara keduanya, dapat dilihat dari ada atau tidak adanya bantuan dari pihak lain atau oknum tertentu, yang bisa berdampak pada tidak terjaminnya legitimasi kompentensi pengemudi sepeda motor di kota Surabaya. Hal tersebut, diduga juga dapat mempengaruhi tingkat kesadaran hukum pengemudi sepeda motor saat berada di jalan. Oleh karena itu, pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan SIM C dalam meningkatkan efektivitas perilaku tertib berlalu lintas, serta mengetahui bentuk upaya mana yang paling efektif dalam menekan pelanggaran lalu lintas. Metode yang digunakan adalah metode survei melalui google form, dengan batasan responden yang dikaji mencakup pengemudi sepeda motor di kota Surabaya yang sudah memiliki SIM C dengan rentang usia 17-30 tahun. Sedangkan, metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yang didapatkan dari perhitungan N-Gain dan frekuensi presentase. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa, kepemilikan SIM C tidak mempengaruhi tingkat efektivitas kesadaraan hukum pengemudi sepeda motor di kota Surabaya serta didapatkan upaya pengaturan sebagai upaya yang paling efektif dalam menekan pelanggaran lalu lintas.

Kata kunci: efektivitas; sepeda motor; SIM C

Abstract

Making a Driving License of Motorcycle C or SIM C in the city of Surabaya consists of 2 (two) ways, namely legal and illegal. The difference between the two can be seen from the presence or absence of assistance from other parties or certain individuals, which can have an impact on the legitimacy of the competence of motorbike drivers in the city of Surabaya. It is suspected that this can also affect the level of legal awareness of motorcycle drivers while on the road. Therefore, this study aims to determine the effect of SIM C ownership in increasing the effectiveness of traffic order behavior and to find out which forms of efforts are most effective in suppressing traffic violations. The method used is a survey method via Google Form, with the limitation of respondents being studied includes motorcycle drivers in the city of Surabaya who already have a SIM C with an age range of 17-30 years. Meanwhile, the data analysis method used is descriptive quantitative, which is obtained from the calculation of N-Gain and percentage frequency. The results obtained indicate that the ownership of SIM C does not affect the level of legal awareness of motorcycle drivers in the city of Surabaya and the regulatory effort was chosen as the most effective effort in suppressing traffic violations.

Keywords: effectiveness; motorcycle; SIM C