STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DESA BERKELANJUTAN
DI DESA SONOREJO, KECAMATAN PADANGAN, KABUPATEN BOJONEGORO
VILLAGE GOVERNMENT STRATEGY IN REALIZING
SUSTAINABLE VILLAGE DEVELOPMENT
IN SONOREJO VILLAGE, PADANG SUB-DISTRICT, BOJONEGORO DISTRICT
Memperhatikan latar belakang permasalahan, peneliti menetapkan rumusan masalah: Bagaimana setrategi pemerintah Desa Sonorejo Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro dalam mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan bidang ekonomi terpadu? Maka Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan setrategi pemerintah Desa Sonorejo Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro dalam mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan dalam bidang ekonomi terpadu.
Hasil penelitian menunjukkan Pembangunan desa berkelanjutan sebagaimana strategi environmental scanning, strategy formulation, strategy implementation, dan evaluation and control oleh Wheelen dan Hunger. Pada Strategi Environmental Scanning, Desa Sonorejo Menggunakan analisis SWOT (Strengths Weaknesses Oportunities Threats). Diantara Potensi Desa Sonorejo antara lain: 1) Waduk Sonorejo sebagai sarana pengairan, juga menyimpan potensi budaya seperti tradisi “memetan” yang mampu dikembangkan menjadi wisata alam dan sekaligus wisata budaya. 2) Tanaman ketela pohon menjadi pendukung utama bagi home industry mocaf. Dan 3) Banyaknya pohon bambu memungkinkan berkembangnya kerajinan anyaman bambu. Sedangkan kelemahannya meliputi: 1) Lahan disekitar Waduk Sonorejo merupakan lahan milik BBWS Bengawan Solo, sehingga Desa mengalami kesulitan dalam memperoleh perijinan untuk perluasan, 2) Belum maksimalnya pemerintah, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten dalam membantu pengembangannya, khusnya terkait perijinan penggunaan lahan, Dan 3) Terbatasnya pendanaan desa. Pada Strategi Formulation, pemerintah desa melaksanakan perencanaan pembangunan desa melalui visi bersama membangun desa antara masyarakat dan pemerintahan desa. Pada Strategi Implementations, pembangunan Desa Berkelanjutan mempertimbangkan skala perioritas, terkecuali pada saat tertentu yang dianggap temporer dan mendesak, Sedangkan pada Strategi Evaluation and Control, secara akuntabel melalukan pelaporan tentang kendala dan potensi Desa yang dapat mendorong implementasi pembangunan desa berkelanjutan melalui LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa).
Kesimpulannya bahwa pemerintah Desa Sonorejo Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro memiliki program Pembangunan Desa Berkelanjutan sebagaimana dapat diamati dari hasil observasi, dokumentasi Desa, dan Wawancara sejumlah responden.
Kata Kunci: Strategi, Pembangunan Desa berkelanjutan, Ekonomi terpadu.
Paying attention to the background of the problem, the researcher determined the problem formulation: What is the strategy of the government of Sonorejo Village, Padangan District, Bojonegoro Regency in realizing sustainable village development in the field of integrated economics? So the aim of this research is to describe the strategy of the government of Sonorejo Village, Padangan District, Bojonegoro Regency in realizing sustainable village development in the integrated economic sector.
The research results show sustainable village development as defined by the environmental scanning strategy, strategy formulation, strategy implementation, and evaluation and control by Wheelen and Hunger. In the Environmental Scanning Strategy, Sonorejo Village uses SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats) analysis. Among the potentials of Sonorejo Village include: 1) Sonorejo Reservoir as a means of irrigation, also holds cultural potential such as the "memetan" tradition which can be developed into natural tourism and at the same time cultural tourism. 2) Cassava plants are the main support for the mocaf home industry. And 3) The large number of bamboo trees allows the development of bamboo woven crafts. Meanwhile, the weaknesses include: 1) The land around the Sonorejo Reservoir is land owned by BBWS Bengawan Solo, so the Village experiences difficulties in obtaining permits for expansion, 2) The government, both sub-district and district levels, has not been optimal in assisting its development, especially regarding land use permits, And 3 ) Limited village funding. In Strategy Formulation, the village government carries out village development planning through a shared vision for village development between the community and the village government. In the Implementation Strategy, Sustainable Village development takes into account the scale of priorities, except at certain times which are considered temporary and urgent. Meanwhile, in the Evaluation and Control Strategy, accountable reporting is carried out on Village constraints and potential which can encourage the implementation of sustainable village development through the LPPD (Government Implementation Report). Village).
The conclusion is that the government of Sonorejo Village, Padangan District, Bojonegoro Regency has a Sustainable Village Development program as can be observed from the results of observations, village documentation and interviews with a number of respondents.
Keywords: Strategy, Sustainable Village Development, Integrated Economy.