THE USE OF ENGLISH UKBM TO SUPPORT INDEPENDENT LEARNING IN SENIOR HIGH SCHOOL
Dalam lingkungan pendidikan, UKBM, yang didefinisikan sebagai satuan pelajaran yang disusun secara berurutan dari yang mudah ke yang sulit berdasarkan kompetensi dasar, harus digunakan oleh sekolah yang menerapkan Sistem Kredit Semester. Dengan menggunakan UKBM, salah satu manfaat bagi pelajar adalah mandiri dalam belajar dan mencapai kompetensi. Namun, dalam belajar Bahasa Inggris, sebagian besar pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing berpikir bahwa Bahasa Inggris itu sulit. Karenanya, jika mereka belajar Bahasa Inggris secara mandiri menggunakan UKBM, guru Bahasa Inggris harus merencanakan proses belajar menggunakan UKBM seinteraktif mungkin agar pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing memiliki kemauan untuk belajar dan dapat mengembangkan kemampuan belajar mandiri. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk (1) mendeskripsikan bagaimana seorang guru Bahasa Inggris menggunakan UKBM untuk menunjang kegiatan belajar mandiri, (2) mengetahui bagaimana persepsi pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing terhadap pembelajaran mandiri menggunakan UKBM, dan (3) mendeskripsikan bagaimana pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing mengoptimalkan pembelajaran mandiri menggunakan UKBM.
Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA favorit di Sidoarjo dan menggunakan metode campuran dalam bentuk desain embedded. Data dikumpulkan melalui (1) observasi untuk mendeskripsikan bagaimana seorang guru Bahasa Inggris menggunakan UKBM untuk menunjang kegiatan belajar mandiri, (2) kuesioner untuk mengetahui persepsi pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing terhadap pembelajaran mandiri menggunakan UKBM, dan (3) wawancara untuk mendeskripsikan bagaimana pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing mengoptimalkan pembelajaran mandiri menggunakan UKBM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang guru Bahasa Inggris yang menjadi subjek penelitian belum menggunakan UKBM secara efektif dan optimal untuk menunjang pembelajaran mandiri karena guru Bahasa Inggris tersebut masih mengimplementasikan model pembelajaran klasikal dalam mengajar pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing. Selanjutnya, mayoritas pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing memiliki persepsi lebih positif terhadap pembelajaran mandiri secara umum daripada pembelajaran mandiri menggunakan UKBM. Namun, dari segi penggunaanya, sebagian besar pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing memiliki persepsi positif.
Terakhir, pelajar yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing masih berusaha untuk mengoptimalkan pembelajaran mandiri menggunakan UKBM dengan sembilan cara yaitu mengetahui tujuan pembelajaran agar selalu semangat dalam belajar, membangun niat untuk mendapatkan pengetahuan dalam belajar Bahasa Inggris, memiliki motivasi dalam belajar, menemukan cara atau strategi terbaik dalam belajar, mengatur waktu dengan baik, memahami materi, mengeksplorasi sumber-sumber lain, membuat kelompok belajar, dan menghindari kebiasaan mengandalkan teman.
In the educational setting, UKBM, defined as a learning unit that is organized in sequence from easy to difficult based on the basic competencies, has to be used by schools that implement Semester Credit System. By using UKBM, one of the benefits for learners is being independent in learning and achieving the competencies. However, in learning English, most EFL learners think that English is difficult. Hence, if EFL learners learn English independently through UKBM, English teachers need to design the process of learning through UKBM as interactive as possible in order to make the EFL learners have willing to learn and foster independent learning. Thus, the present study attempted to (1) describe how an English teacher uses UKBM to support independent learning activity (2) find out EFL learners’ perceptions toward independent learning through UKBM, and (3) describe how EFL learners optimize independent learning through UKBM.
This study was conducted in one of favorite senior high schools in Sidoarjo and was employed a mixed-method study in the form of an embedded research design. The data were collected through (1) observation to describe how an English teacher uses UKBM to support independent learning activity (2) questionnaire to find out EFL learners’ perceptions toward independent learning through UKBM, and (3) interview to describe how EFL learners optimize independent learning through UKBM.
The result showed that the English teacher has not effectively and optimally used the UKBM to support independent learning since the English teacher still implemented the classical learning model in teaching the EFL learners. Next, the majority of the EFL learners had a more positive perception toward general independent learning than independent learning through UKBM. However, in terms of the usage of UKBM for independent learning, most of the EFL learners perceived it positively.
Last, the EFL learners still tried to optimize independent learning through UKBM by nine ways those were knowing the purposes of learning to always keep the spirit in learning, building the intention to get knowledge in learning English, having motivation in learning, finding the best ways or strategies in learning, managing time properly, comprehending the materials, exploring other sources, making a group for studying, and avoiding relying on friends.