SINTESIS, KARAKTERISASI DAN UJI ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL KITOSAN - NANOPARTIKEL PERAK - EKSTRAK BUAH PARE ( Momordica charantia ) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

SYNTHESIS, CHARACTERIZATION AND ANTIBACTERIAL TESTS GEL OF CHITOSAN- NANOPARTICLE SILVER - PARE (Momordica charantia) EXTRACTS AGAINST Staphylococcus aureus

Penyembuhan luka merupakan proses biologi kompleks untuk mengembalikan struktur kulit seperti semula. Apabila luka tidak terawat dengan baik maka akan rentan mengalami infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus .   Salah satu upaya untuk mencegah infeksi adalah menggunakan sediaan topikal yang mengandung senyawa antibakteri kitosan-nanosilver-ekstrak buah pare yang merupakan bahan aktif sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah mesintesis dan mengkarakterisasi gel kitosan-nanosilver-ekstrak buah pare yang berfungsi antibakteri terhadap luka . Gel dibuat dalam 8 formulasi yaitu P ₀ (tanpa ekstrak pare); P ₁ (tanpa kitosan); P ₂ (tanpa nanosilver); P ₃sampaI P ₇ dengan variasi konsentrasi ekstrak pare sebesar (0,3; 0,5; 1; 1,5; 2) gram. Hasil sediaan gel di uji organoleptik dan dikarakterisasi fisika - kimia dan uji antibakteri Staphylococcus aureus . Hasil uji organoleptik menunjukkan Formulasi yang sangat disukai panelis adalah P7 dengan tekstur kental, warna hijau gelap, dan aroma khas ekstrak. Semua formulasi gel memiliki karakteristikyang sudah sesuai dengan standar. Identifikasi gugus fungsi dari gel kitosan-nanopartikel perak-ekstrak buah pare terdapat gugus-gugus khas yang muncul yaitu gugus –OH dan –C=O dari kitosan-nanopartikel perak. Sedangkan uluran CO berasal dari ekstrak buah pare. Hal ini menunjukkan telah terjadi interaksi atau ikatan antara kitosan-nanopartikel perak dan ekstrak buah pare . Hasil uji PSA nanosilver memiliki ukuran nanopartikel rata-rata 32,64 nm . Hasil aktivitas antibakteri yang paling kuat adalah pada formulasi P7 dengan zona hambat sebesar 24,7 mm.

Kata Kunci : Kitosan, Nanosilver, Ekstrak buah Pare, Antibakteri, Staphylococcus aureus

Wound healing is a complex biological process to restore the skin structure to its original state. If the wound is not properly maintained, it will be susceptible to infection by Staphylococcus aureus. One of the efforts to prevent infection is to use topical preparation that contain the antibacterial compound chitosan-nanosilver-pare fruit extract which is an active ingredient as an antimicrobial. The aim of this study was to synthesize and characterize of gel chitosan-nanosilver-pare extract which has an antibacterial function against wounds. The gel was made in 8 formulations P₀ (without extract); P₁ (without chitosan); P₂ (no nanosilver); P₃ to P₇ with variations in pare extract concentrations of (0,3; 0,5; 1; 1,5; 2) gram. The results of gel preparations were subjected to organoleptic and physico-chemical characteristics and S. aureus antibacterial tests. The results of organoleptic showed that formulation that panelists liked the most was P7 with a thick texture, dark green color, and a distinctive aroma of the extract. All gel formulations have characteristics that are ini accordance with the standards. Identification of functional groups from gel of chitosan-silver nanoparticle-pare extract, there are distinctive groups that appear, namely –OH and –C=O groups of chitosan-silver nanoparticles. While C-O stretching are derived from pare extract. This shows that there has been an interaction between chitosan-silver nanoparticles and pare extract. The results of nanosilver PSA test had an average nanoparticle size of 32,64 nm. The results of the strongest antibacterial activity were in the P7 formulation with an inhibition zone of 24,7 mm.

Keyword : Chitosan, Nanosilver, Pare Extract, Antibacterial, Staphylococcus aureus