ANALISIS LAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA NGRAHO KECAMATAN GAYAM KABUPATEN BOJONEGORO
ABSTRAK
ANALISIS LAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN “PANAH SRIKANDI”
(Pelayanan Ramah Sistem Pendaftaran Kependudukan Integrasi)
( Studi Penelitian Kualitas Layanan Kependudukan di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur )
Nama : Musran
NIM : 21040674405
Program Studi : S1 Ilmu Administrasi Negara Jurusan : Administrasi Publik
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Galih Wahyu Pradana, S.AP., M.Si.
Bahwa dinamika pelayanan yang ada di lingkungan desa merupakan jenis layanan paling dasar yaitu layanan administratif kependudukan. Tentu pelayanan administratif kependudukan yang berada di desa merupakan pelayanan paling dasar untuk dilanjutkan oleh pelayanan publik diatasnya. Pelayanan kependudukan di desa menghasilkan produk berupa dokumen ataupun surat pengantar, semisal: administrasi kependudukan (E-KTP, KIA (Kartu Identitas Anak), Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Nikah, Mutasi Masuk/Keluar, hingga Akta Kematian) ataupun surat pengantar lainnya. Pelayanan yang ada di desa menjadi tolak ukur terhadap akses kemudahan dan efisiensi sebuah citra pelayanan mampu dijalankan di tingkatan desa. Mengingat desa menjadi sektor penting dan pertama kali Pelayanan Publik dilakukan. Menjadi penegasan sebuah “Citra Pelayanan” bagi masyarakat umum.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana kualitas pelayanan administrasi kependudukan di Desa Ngraho, Kec. Gayam, Kab. Bojonegoro. Berikut dinamika kebijakan yang menyertai, dimana cukup beragamnya dan berubah-ubahnya platfom yang digunakan sebagai dasar pelayanan yang terkordinir langsung dengan DISDUKCAPIL Bojonegoro. Hingga yang terbaru, digunakannya platfom ”Panah Srikandi” (Pelayanan Ramah Sistem Pendaftaran Kependudukan Integrasi).
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedang teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dari Valarie A. Zeithaml., A. Parasuraman and Leonard L Berry dalam bukunya Delivering Quality Service Balancing Customer Perception and Expectation. Membagi menjadi lima dimensi untuk menentukan kualitas pelayanan yaitu : 1. Reliability (kehandalan), 2. Responsiveness (daya tanggap), 3. Assurance (jaminan), 4. Empathy (empati), 5. Tangibles (produk-produk fisik). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pemetaan awal, wawancara, dokumentasi, dan observasi secara langsung. Sedangkan analisis data yang dilakukan yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika platfom yang beragam dan berubah-ubah menjadi salah satu kendala teknis yang berpengaruh langsung kepada pelayanan di desa. Terbaru dan terakhir Pemda Bojonegoro menyiapkan inovasi baru dimana dokumen kependudukan, sudah dapat secara langsung dicetak di kantor desa masing-masing, kecuali perekaman dan cetak E-KTP yang masih harus di kantor kecamatan.
Pelayanan kependudukan di Desa Ngraho terhadap lima dimensi penilaian memberikan catatan yang positif. Komponen petugas /operator pelayanan yang juga bagian dari masyarakat menjadi nilai tambah dalam melakukan pelayanan kependudukan secara ramah dan humanis, bahkan masyarakat dapat melakukan proses pelayanan diluar jam kerja. Namun masih terdapat beberapa catatan diantaranya : 1. Diperlukan peningkatan hardware (perangkat keras) penunjang pelayanan, 2. peningkatan kompetensi petugas dalam penguasaan software (perangkat lunak), 3. Dan Digitalisasi dokumen kependudukan untuk mempermudah dan mempercepat penggunaan
platfom pelayanan “Panah Srikandi”.
Kata Kunci: Pelayanan, Administrasi Kependudukan, Panah Srikandi, Desa Ngraho.
ABSTRACT
ANALYSIS of POPULATION ADMINISTRATION SERVICE “PANAH SRIKANDI”
(Integrated Population Registration System Friendly Service)
( Research Study on the Quality of Population Services in Ngraho Village, Gayam District, Bojonegoro Regency, East Java Province )
Name : Musran
Id Number : 21040674405
Study Program : Bachelor of Public Administration Department : Public Administration
Fakulty : Social Sciences and Law
Institution : State University of Surabaya
Advisor : Galih Wahyu Pradana, S.AP., M.Si.
That the dynamics of services in the village environment is the most basic type of service, namely population administrative services. Of course, population administrative services in villages are the most basic services to be continued by public services above them. Population services in villages produce products in the form of documents or letters of introduction, for example: population administration (E-KTP, KIA (Child Identity Card), Family Card, Birth Certificate, Marriage Certificate, Entry/Exit Movement, even Death Certificate) or other introductory letters . The services available in the village are a benchmark for easy access and efficiency, a service image that can be implemented at the village level. Considering that villages are an important sector and the first time public services are provided. To confirm a "Service Image" for the general public.
The aim of this research is to describe the quality of population administration services in Ngraho Village, Kec. Gayam, Kab. Bojonegoro. The following are the accompanying policy dynamics, where there is quite a variety and change in the platforms used as the basis for services which are coordinated directly with DISDUKCAPIL Bojonegoro. Until recently, the "Panah Srikandi" platform (Integrated Population Registration System Friendly Services) was used.
The type of research used is descriptive with a qualitative approach. The theory used in this research is from Valarie A. Zeithaml., A. Parasuraman and Leonard L Berry in their book Delivering Quality Service Balancing Customer Perception and Expectation. Divided into five dimensions to determine service quality, namely: 1. Reliability, 2. Responsiveness, 3. Assurance, 4. Empathy, 5. Tangibles. Data collection techniques were carried out through initial mapping, interviews, documentation and direct observation. Meanwhile, data analysis was carried out by collecting data, reducing data, presenting data and
drawing conclusions.
The research results show that the diverse and changing dynamics of the platform are one of the technical obstacles that have a direct impact on services in the village. Most recently, the Bojonegoro Regional Government has prepared a new innovation where population documents can be printed directly at each village office, except for the recording and printing of E-KTPs which still have to be done at the sub-district office.
Population services in Ngraho Village on the five dimensions of assessment provide positive notes. The component of service officers/operators who are also part of the community is an added value in providing population services in a friendly and humane manner, and the community can even carry out the service process outside of working hours. However, there are still several notes, including: 1. It is necessary to increase the hardware that supports services, 2. Increase the competency of officers in mastering software, 3. And digitalization of population documents to simplify and speed up the use of the "Panah Srikandi" service platform.
Keywords: Services, Population Administration, Panah Srikandi, Ngraho Village.