PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIK MELOMPAT MENGGUNAKAN SATU KAKI DAN DUA KAKI TERHADAP HASIL LOMPATAN LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 SRENGAT

THE EFFECT OF PLYOMETRIC JUMPING EXERCISES USING ONE LEG AND TWO LEGS ON THE RESULTS OF LONG JUMP JUMPS IN SMAN 1 SRENGAT STUDENTS

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan menggunakan metode plyometrik berupa melompat menggunakan satu kaki dengan hasil dari lompatan dalam lompat jauh.selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan menggunakan metode plyometrik berupa melompat menggunakan dua kaki dengan hasil dari lompatan dalam lompat jauh. Penelitian ini dilakukan di 30 siswa  SMAN 1 Srengat dengan 18 kali pertemuan dalam kurun waktu 6 (enam) minggu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mengunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan pre-test dan post-test yaitu menggunakan treatment dengan tujuan untuk mengetahui serta membandingkan pengaruh yang akan timbul terhadap lompat jauh. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu latihan plyometrik sangat berperan terhadap pencapaian prestasi siswa SMAN 1 Srengat dalam teknik melompat menggunakan satu kaki serta teknik melompat menggunakan dua kaki. Dengan melakukan latihan plyometrik kelompok siswa yang mendapatkan treatmen memiliki peningkatan terhadap hasil dari pre-test dan post-test. Hasil yang diperoleh penulis menyatakan bahwa hipotesis awal (H0) ditolak sedangkan hipotesis alternatif (H1) diterima. Hal ini memiliki arti bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil pre-test dan hasil post-test pada kelompok latihan plyometrik menggunakan satu kaki dan kelompok latihan plyometrik menggunakan dua kaki. Sehingga dapat dibuktikan bahwa terdapat perbedan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka dari itu kelompok eksperimen lebih baik dalam melakukan eksperimen daripada kelompok kontrol yang tidak diberikan latihan plyomerik. Penelitian ini dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemberian latihan plyometrik terhadap metode melompat menggunakan satu kaki dan melompat menggunakan dua kaki.

This study aims to analyze the effect of training using the plyometric method in the form of jumping using one foot with the results of jumping in the long jump. In addition, this exercise also aims to analyze the effect of training using the plyometric method in the form of jumping using two feet with the results of jumping in the long jump. This research was conducted in 30 students of SMAN 1 Srengat with 18 meetings in a period of 6 (six) weeks. This research uses quantitative methods that use experimental research types using pre-test and post-test designs that use treatment with the aim of knowing and comparing the effects that will arise on the long jump. The results obtained in this study are plyometric training is very instrumental to the achievement of SMAN 1 Srengat students in jumping techniques using one foot and jumping techniques using two feet. By doing plyometric exercises the group of students who get the treatment has an increase in the results of the pre-test and post-test. The results obtained by the author state that the initial hypothesis (H0) is rejected while the alternative hypothesis (H1) is accepted. This means that there is a significant average difference between the pre-test results and the post-test results in the plyometric exercise group using one leg and the plyometric exercise group using two legs. So it can be proven that there is a difference between the experimental group and the control group, therefore the experimental group is better at doing experiments than the control group which is not given plyometric training. This study can provide a significant effect on the provision of plyometric training on the method of jumping using one foot and jumping using two feet.