Pengembangan Video Tari Greget Sawunggaling sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Seni Budaya SMP
Development of Greget Sawunggaling Dance Videos as Teaching Material for Junior High School Cultural Arts Subjects
Kata Kunci: Video, Bahan Ajar, Tari Greget Sawunggaling
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan video, menghasilkan video bahan ajar yang berkualitas dan mendeskripsikan kepraktisan video bahan ajar Tari Greget Sawunggaling untuk peserta didik D di Surabaya yang dimaksudkan untuk meningkatkan kreatifitas dan imajinasi sehingga memudahkan peserta didik untuk melampaui capaian kurikulum merdeka Fase D yakni menciptakan tari kreasi yang berpacu pada nilai-nilai tradisi.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan metode 4D (Define, Design, Develop, Dessiminate). Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini ada 25 siswa kelas 7 dan 8 yang juga mengisi angket penilaian sebagai tolok ukur kepraktisan produk. Pengembangan video adalah proses peneliti memberikan kebutuhan peserta didik. Temuan yang diperoleh antara lain: 1) kurangnya jam mata pelajaran seni budaya sedangkan dalam tari membutuhkan praktik; 2) karakteristik peserta didik yang berbeda-beda; 3) bahan ajar masih berpacu pada media cetak dan metode yang digunakan masih ceramah sehingga siswa mudah bosan.
Hasil dari pengembangan penelitian ini yakni 1) Proses Pengembangan Video Bahan Ajar untuk peserta didik layak digunakan dengan skor 89,28% 2) Kualitas Video dinilai layak dengan skor 90,2% untuk penyajian media dan isi materi 97,2%, 3) Kepraktisan video dinilai dari respon peserta didik dan pendidik dengan masing-masing skor 86,6% dan 92,5%. Dengan demikian video bahan ajar Tari Greget Sawunggaling dinilai layak dan dapat digunakan untuk peningkatan kreatifitas siswa SMP di Kota Surabaya.
Keywords: Video, Teaching Materials, Greget Sawunggaling Dance
This research aims to describe the video development process, quality and practicality of video teaching materials for Greget Sawunggaling Dance for D students in Surabaya which is intended to increase creativity and imagination so as to make it easier for students to go beyond the achievements of the Phase D independent curriculum, namely creating creative dances that are based on traditional values.
This research is development research using the 4D method (Define, Design, Develop, Dessiminate). The research objects used in this research were 25 students in grades 7 and 8 who also filled out an assessment questionnaire as a measure of product practicality. Video development is the process of researchers providing students needs. The findings obtained include: 1) lack of hours in arts and culture subjects whereas dance requires practice; 2) different characteristics of students; 3) teaching materials still rely on print media and the methods used are still lectures so students get bored easily.
The results of the development of this research are 1) The process of developing video teaching materials for students is suitable for use with a score of 89.28% 2) The quality of the video is considered adequate with a score of 90.2% for media presentation and material content 97.2%, 3) The practicality of the video was assessed from the responses of students and educators with scores of 86.6% and 92.5% respectively. Thus, the video material for teaching Greget Sawunggaling Dance is considered appropriate and can be used to increase the creativity of junior high school students in Surabaya City.