STUDI TENTANG KESEPIAN (LONELINESS) DI SMP SURABAYA
STUDY ON LONELINESS IN SURABAYA JUNIOR HIGH SCHOOL
Loneliness dirasakan karena tidak ada kedekatan baru yang terbentuk sehingga remaja tidak menjalin hubungan yang lebih dekat. Sehingga siswa menjadi menarik diri dari lingkungan, tidak bisa mengembangkan diri dari lingkungan sekitarnya sehingga dapat menghambat perkembangan akademik dan dapat menghambat perkembangan sosialisasinya.
Akan tetapi dari loneliness yang dialami oleh siswa dapat dialihkan dengan belajar, membaca buku-buku, bermain dengan teman sebaya untuk mengurangi perasaan loneliness pada siswa tersebut. Sehingga pada penelitian ini memliki tujuan untuk mengetahui profil loneliness sebagai implikasi program layanan bimbingan dan konseling di SMP yang ada di Kota Surabaya.
Pada penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan teknik studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan teknik studi literatur, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Serta sumber data pada penelitian ini terdiri dari peserta didik yang berjumlah tiga orang sebagai informan utama serta informan pendukung terdiri dari guru BK, wali kelas, dan teman dekat. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil penelitian diketahui bahwa siswa yang mengalami loneliness merasakan bahwa tidak ada orang yang bisa mereka harapkan, tidak adanya rasa percaya diri saat berbicara di depan umum, merasa gugup saat maju di depan kelas, merasa minder. Perasaan loneliness yang dapat muncul ketika social dan emotional tidak terpenuhi maka didalam kehidupannya siswa membutuhkan orang lain untuk saling memberikan dukungan satu sama lain.
Berdasarkan hasil dari penelitian, guru BK dapat mengidentifikasi siswa yang mengalami loneliness, memahami faktor-faktor yang menyebabkan, dan indikator-indikator dari siswa yang mengalami loneliness, sehingga guru BK dapat memberikan bantuan layanan secara tepat terhadap siswa.
Kata kunci: Loneliness, Siswa, Bimbingan dan konseling
Loneliness is felt because no new closeness is formed so that adolescents do not establish closer relationships. So that students become withdrawn from the environment, cannot develop themselves from the surrounding environment so that it can inhibit academic development and can inhibit the development of socialization.
However, loneliness experienced by students can be diverted by studying, reading books, playing with peers to reduce feelings of loneliness in these students. So this study aims to determine the profile of loneliness as an implication of the guidance and counseling service program in junior high schools in the city of Surabaya.
This research uses a qualitative approach with case study techniques. The data collection method uses literature study techniques, in-depth interviews, and documentation studies. And the data source in this study consisted of three students as the main informant and supporting informants consisting of BK teachers, homeroom teachers, and close friends. While testing the validity of data using source triangulation and method triangulation.
The results of the study found that students who experienced loneliness felt that there was no one they could expect, lack confidence when speaking in public, felt nervous when advancing in front of the class, felt inferior. Feelings of loneliness that can arise when social and emotional are not fulfilled then in life students need others to provide mutual support to each other.
Based on the results of the study, BK teachers can identify students who experience loneliness, understand the factors that cause, and indicators of students who experience loneliness, so that BK teachers can provide appropriate service assistance to students.
Keywords: Loneliness, Students, Guidance and Counseling