ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE TERHADAP PERTENGKARAN RUMAH TANGGA DALAM FILM “PERFECT STRANGERS”
CHARLES SANDERS PEIRCE'S SEMIOTIC ANALYSIS OF DOMESTIC QUARRELS IN THE FILM "PERFECT STRANGERS"
Film menjadi medium yang kerap digunakan untuk merepresentasikan realitas sosial. Realitas tentang pernikahan hingga pertengkaran rumah tangga kerap ditampilkan dalam adegan-adegan dengan tujuan membawa pesan tertentu, seperti yang dilakukan pada film “Perfect Strangers”. Penelitian ini mengkaji representasi pertengkaran rumah tangga yang ditampilkan dalam film “Perfect Strangers” dengan menggunakan semiotika Charles S. Peirce dan dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data, dengan mengambil cuplikan-cuplikan dalam film untuk dijadikan objek analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa film”Perfect Strangers” merepresentasikan pertengkaran rumah tangga dalam tiga hal, yaitu 1) penyebab pertengkaran, berupa penghianatan/perselingkuhan dan miscommunication, 2) bentuk pertengkaran, berupa sindiran, bentakan, emosi yang tak tertahankan dan perceraian, 3) solusi pertengkaran, berupa menghargai privasi pasangan. Penelitian lanjutan dapat meneliti representasi pertengkaran rumah tangga dalam konteks komunikasi keluarga.
Film is a medium that is often used to represent social reality. The reality of marriages and household disputes is often shown in scenes with the aim of conveying a certain message, as was done in the film "Perfect Strangers". This research examines the representation of domestic quarrels shown in the film "Perfect Strangers" using Charles S. Peirce's semiotics and documentation as a data collection technique, by taking excerpts from the film to be used as objects of analysis. The research results show that the film "Perfect Strangers" represents household quarrels in three ways, namely 1) the causes of quarrels, in the form of betrayal/infidelity and miscommunication, 2) forms of quarrels, in the form of teasing, shouting, unbearable emotions and divorce, 3) solutions to quarrels, in the form of respecting your partner's privacy. Further research can examine the issue of domestic disputes using other methods.