Analisis dan Remediasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis P2OC2R Pada Materi Fungi Sekolah Menengah Atas

Analysis and Remediation of Student Misconceptions Using P2OC2R-Based Learning Model on Fungi Materials in Senior High School

Miskonsepsi merupakan ide atau gagasan dari dalam diri siswa yang tidak sesuai dengan konsepsi yang disepakati oleh ilmuwan yang diyakini kebenarannya. Miskonsepsi perlu diidentifikasi dan diremediasi supaya tidak berdampak negatif terhadap penerimaan dan pemahaman konsep selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis profil konsepsi siswa menggunakan three tier diagnostic test sebelum dan sesudah perlakuan model pembelajaran P2OC2R, menganalisis keterlaksanaan pembelajaran remediasi P2OC2R dan menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran P2OC2R terhadap konsepsi siswa dengan membandingkan hasil pretest dan postest. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperimental dengan rancangan One group pretest-posttest design yaitu adaptasi soal three tier, mengujikan soal pretest, perlakuan P2OC2R, mengujikan soal postest, analisis hasil penelitian dengan tabel kategori dan kriteria tingkat miskonsepsi, membandingkan hasil pretest dan postest, serta menarik kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 21 orang yang telah mendapatkan materi fungi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata profil konsepsi siswa sebelum perlakuan yaitu miskonsepsi sebanyak 44,93%, tidak paham konsep sebanyak 29,81%, dan paham konsep sebanyak 25,26%. Kriteria miskonsepsi siswa dibagi menjadi 3 yaitu tinggi, sedang dan rendah. Hasil pretest menunjukkan sebanyak 33,33% miskonsepsi tinggi, 42,86% miskonsepsi sedang dan 23,81% miskonsepsi rendah. Miskonsepsi tertinggi terdapat pada konsep identifikasi struktur tubuh Basidiomycota sebesar 81% dan membedakan reproduksi seksual dan aseksual jamur sebesar 71%. Setelah perlakuan pembelajaran P2OC2R, rata-rata profil konsepsi siswa yang miskonsepsi turun menjadi 23,18%, siswa tidak paham konsep menurun menjadi 7,67% dan siswa paham konsep mengalami peningkatan menjadi 69,15%. Sedangkan untuk kriteria siswa dengan miskonsepsi tinggi menurun menjadi 0%, miskonsepsi sedang menurun menjadi 28,57% dan miskonsepsi rendah meningkat menjadi 71,43%. Hal ini membuktikan bahwa terjadi pengaruh atau perubahan signifikan sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran P2OC2R.

Kata Kunci: Fungi, Remediasi, Miskonsepsi, Pembelajaran P2OC2R.

Misconceptions are ideas from students that are not accordance with the conception agreed upon by scientists who are believed to be true. Misconceptions need to be identified and remedied so that they don’t have a negative impact on the acceptance and understanding of further concepts. The purpose of this study was to analyze the profile of students' conceptions using the three-tier diagnostic test before and after of the P2OC2R learning model treatment, to analyze the implementation of P2OC2R remediation learning and to analyze the effect of applying the P2OC2R learning model to students' conceptions by comparing the results of the pretest and posttest. This research is a quasi-experimental research with one group pretest-posttest design, namely adaptation of three tier questions, testing pretest questions, P2OC2R treatment, testing posttest questions, analyzing research results with category tables and criteria for misconception levels, comparing pretest and posttest results, and drawing conclusions. The subjects in this study were tenth grade students, totaling 21 people who had received fungi material. The results showed that the average student conception profile before treatment was 44.93% misconceptions, 29.81% don’t understand concepts, and 25.26% understand concepts. The criteria for student misconceptions are divided into high, medium and low. The results of the pretest showed as many as 33.33% high misconceptions, 42.86% moderate misconceptions and 23.81% low misconceptions. The highest misconception is in the concept of identifying the body structure of Basidiomycota by 81% and distinguishing sexual and asexual reproduction of fungi by 71%. After the P2OC2R learning treatment, the average conceptual profile of students with misconceptions decreased to 23.18%, students didn’t understand concepts decreased to 7.67% and students understood concepts increased to 69.15%. Meanwhile, the criteria for students with high misconceptions decreased to 0%, moderate misconceptions decreased to 28.57% and low misconceptions increased to 71.43%. This proves that there is a significant effect or change before and after P2OC2R learning treatment.

Keywords: Fungi, Remediation, Misconception, P2OC2R Based Learning.