Problematika Pemutusan Hubungan Kerja Terhadap Pekerja Yang Sedang Menjalani Masa Persidangan Hubungan Industrial

THE PROBLEMATIC OF TERMINATION OF EMPLOYMENT RELATIONS FOR WORKERS WHO ARE UNDERSTANDING A PERIOD OF INDUSTRIAL RELATIONS TRIAL

Suatu pemutusan hubungan kerja diawali oleh adanya sebuah surat keputusan pemutusan hubungan kerja. Dengan adanya surat keputusan mengenai pemutusan hubungan kerja, maka hubungan antara pekerja dengan pengusaha telah berakhir. Terkait dengan hal tersebut, terdapat seorang pekerja bernama Bunari yang memiliki permasalahan mengenai keabsahan pada surat keputusan mengenai pemutusan hubungan kerjanya. Surat keputusan yang diterimanya dinilai bertentangan dengan pasal 155 angka 2 UU Ketenagakerjaan. Isu hukum dalam penelitiian ini adalah kekaburan norma. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami keabsahan surat keputusan pengusaha mengenai pemutusan hubungan kerja pada saat proses persidangan pada putusan Nomor 1237 K/Pdt.Sus-PHI/2017 dan memahami ketentuan mengenai upah proses pada pekerja yang sedang menjalani masa persidangan hubungan industrial.  Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yakni metode penelitian yuridis normatif, dimana penelitian ini berupaya menganalisis suatu peristiwa yang dianalisis dengan kperaturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa pemutusan hubungan kerja terhadap Bunari tidak memiliki keabsahan formil. Hal itu dikarenakan pada waktu yang bersamaan, Bunari sedang mengajukan gugatan perselisihan hubungan industrial. Hal tersebut menyebabkan PHK tersebut tidak memiliki keabsahan di mata Hukum. Adanya pemutusan hubungan kerja tersebut bertentangan dengan pasal 155 ayat (2) UU Ketenagakerjaan.

Kata kunci : Keabsahan, Surat Keputusan, Pemutusan Hubungan Kerja

A termination of an employment relationship begins with a letter of decision to terminate the employment relationship. With a decision letter regarding termination of employment, the relationship between the employee and the entrepreneur has ended. Related to this, there was a worker named Bunari who had problems regarding the validity of the decision letter regarding the termination of his employment relationship. The decision letter he received was deemed to be contrary to article 155 point 2 of the Manpower Law. The legal issue in this research is the ambiguity of norms. The aim of this research is to understand the validity of the entrepreneur's decision letter regarding termination of employment during the trial process regarding decision Number 1237 K/Pdt.Sus-PHI/2017. The research method used by researchers is the normative juridical research method, where this research seeks to analyze an event which is analyzed in accordance with applicable laws and regulations. The results and discussion of the research show that Bunari's termination of employment has no formal validity. This was because at the same time, Bunari was filing an industrial relations dispute lawsuit. This causes the layoff to be invalid in the eyes of the law. The termination of employment is contrary to article 155 paragraph (2) of the Manpower Law.

Keywords: Validity, Decree, Termination of Employment