Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran kimia yang telah dikembangkan dengan model problem solving untuk melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 1 Gresik pada materi laju reaksi. Penelitian ini menggunakan model pengembangan menurut Dick dan Carey. Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan adalah menginterpretasi, menganalisis, menjelaskan, menginferensi, dan mengevaluasi. Uji coba II yang dilaksanakan pada tiga kelas replikasi dengan one group pretest-posttest design dan menghasilkan data keterlaksanaan model problem solving, data aktivitas, data keterampilan berpikir kritis, dan respon peserta didik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi RPP, LKPD, dan instrumen penilaian. Data hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: (1) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinilai valid oleh ketiga validator, (2) Keterlaksanaan model problem solving pada ketiga kelas replikasi selama empat kali pertemuan mendapatkan penilaian pada kategori baik dan cukup baik, serta peserta didik telah berlatih dengan sangat baik, (3) Skor untuk tiap komponen keterampilan berpikir kritis pada ketiga kelas replikasi mendapatkan tingkatan terampil dan sangat terampil, dan rata-rata N-gain berada pada kriteria tinggi, serta respon peserta didik mendapatkan respon yang positif.
This study aims to determine the feasibility of chemical learning devices that have been developed with a problem solving model to train students critical thinking skills in class XI Senior High School 1 in the reaction rate material. This study uses Dick and Carey development model. Component of critical thinking skills that have been trained are interpretation, analyze, explain, inference, and evaluation. Trial II which was conducted in three replication classes with one group pretest post-test design and produced implementation of problem solving models data, activity data, critical thinking skills data, and responses of students. Learning tools have been developed include learning plan, worksheet, and assessment instruments. The results of the research are obtained as follows (1) The developed learning tools is considered valid by the three experts, (2) The implementation of the problem solving model in three replication classes for four meetings gets an assessment of the good and enough good categories, and students have practiced very good, (3) Score for each component critical thinking skills in three replication classes are skilled and highly skilled, and the average N-gain is at high criteria, and the response of students gets a positive response.